Menantu Bacok Mertua, Diduga Dipicu Perceraian dengan Anak Korban

Menantu Bacok Mertua, Diduga Dipicu Perceraian dengan Anak Korban
0 Komentar

BANTARGADUNG, SUKABUMIEKSPRES – Menantu Bacok Mertua, Seorang menantu membacok mertuanya di Kampung Lingga Manik RT 03/04 Desa/Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi, Minggu (9/4) malam. Pembacokan itu kemungkinan dipicu masalah keluarga.

Berdasarkan informasi, aksi pembacokan yang dilakukan pelaku kemungkinan salah sasaran. Tadinya, pelaku hendak menganiaya adik iparnya. Namun adik iparnya menyelamatkan diri. Nahas, korban yang tak lain mertua pelaku datang.

Kepala Desa Bantargadung Edeh Kurniasih menjelaskan aksi nekat pelaku diduga dipicu kasus perceraian dengan anak korban. Namun Edeh tak mengetahui persis permasalahan itu.

Baca Juga:PAN, PKB dan Perindo Diklaim Mantap Dukung Prabowo Sebagai CapresElektabilitas PDIP, Golkar dan PKB Anjlok, Dua Parpol Pendukung Anies Tembus Posisi 5 Besar  

“Saya sudah mendapat laporan dari ketua RT sekaligus saudara korban, kemungkinan itu karena ada masalah keluarga. Mungkin dari kasus perceraian antara pelaku dengan anak korban,” kata Edeh kepada wartawan, kemarin (10/4).

Diduga pelaku tak terima dengan gugatan cerai yang dilakukan anak korban. Ia kemudian mendatangi rumah mertuanya.

“Mungkin (pelaku) enggak terima atau bagaimana. Kabarnya pelaku berniat ngebacok adik iparnya, tapi berhasil melarikan diri. Saat itu mertuanya datang, sehingga kena bacok,” tuturnya.

Korban dievakuasi ke IGD RSUD Palabuhanratu akibat luka sabetan senjata tajam. Hingga saat ini korban masih dalam penanganan tim medis.

“Sekarang korban ada di RSUD Palabuhanratu,” pungkasnya.

Dokter Jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr Nabila Maularizka, menjelaskan korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu kondisinya lemas yang kemungkinan karena banyak mengeluarkan darah.

“Sekarang pun kondisinya masih agak sedikit lemas. Darahnya kurang. Dokter bedah menyarankan transfusi darah. Dari hasil lab darah, HB-nya 7,9,” terang Nabila kepada wartawan.

Saat kali pertama datang, kata Nabila, tekanan darah korban di bawah 70. Namun setelah ditangani, tekanan darahnya kembali normal di kisaran 100/60.

Baca Juga:Bupati Ajak Masyarakat Peduli Sesama Khususnya Anak YatimPemkot Sukabumi Sambut Kapolres yang Baru

“Korban mengalami luka bacokan pada tangan kiri. Lukanya cukup besar sehingga berpengaruh terhadap motorik jarinya. Saat saya periksa, jari kelingking, jari manis, dan jari tengah sulit digerakkan. Tapi kondisinya sudah mulai membaik, tinggal menunggu tindakan lanjutan,” tandasnya. (mg3)

0 Komentar