Sukabumi Ekspres – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan tanggapan seputar Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Hal tersebut kang Emil, sapaan akrabnya, sampaikan ketika sedang berada di Pasar Kosambi Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Yana terjaring OTT oleh KPK pada Jumat (14/4), ditangkap bersama delapan orang yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN) serta pihak swasta. Operasi dalam senyap itu itu dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.
Mengetahui soal penangkapan terhadap mantan Ketua PSSI Kota Bandung itu, kang Emil mengaku sedih dan prihatin. Pria yang juga pernah menjadi wali Kota Bandung tersebut bahkan sampai kesulitan mengutarakan perasaannya akan kasus ini.
Baca Juga:Siswa Bisa Lintas Jurusan di SNBT ITB, Berikut KetentuannyaSebenarnya Hari Raya Idul Fitri Ada Berapa Hari?
Baca juga: Walkot Bandung Yana Mulyana yang Di-OTT Sudah di KPK, Sedang Diperiksa Intensif
“Sebagai gubernur, saya sangat prihatin. Sebagai mantan wali Kota Bandung, saya sangat sedih, susah diceritain perasannya saat ini,” ungkap Ridwan Kamil setelah menghadiri acara Grebek Pasar Kosambi bersama Kementerian Perdagangan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, hari Sabtu (15/4) dikutip dari Antara.
“Sebagai kedinasan sangat prihatin, sebagai pribadi yang dulu ngurusin Kota Bandung reformasi segala rupa, urusin Bandung ini,” tutur dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Berpamitan Jadi Gubernur saat Paripurna Istimewa HUT ke-109 Kota Sukabumi
Kang Emil pada Sabtu (15/4) pagi juga mengunjungi Balai Kota Bandung untuk menemui sejumlah pihak di Pemkot Bandung terkait operasi dalam senyap Yana Mulyana. Sang gubernur Jabar menginginkan agar roda pemerintahan dan pelayan untuk masyarakat tidak menjadi terganggu akibat tertangkapnya Yana.
Ridwan Kamil pun meminta kepada jajaran organisasi perangkat daerah di Pemkot Bandung untuk tetap memberikan pelayanan publik secara maksimal walau tanpa kehadiran Yana Mulyana.
“Saya tadi ke sana juga balai kota menitipkan pelayanan publik warga Bandung. Insyaallah tidak akan terganggu karena sudah saya arahkan Sekda (Sekertaris Daerah) pak Ema untuk segera mengambil keputusan,”imbuh gubernur berlatar belakang akademisi tersebut dikutip dari Jabarekspres.