Sebenarnya Hari Raya Idul Fitri Ada Berapa Hari?

Sebenarnya Hari Raya Idul Fitri Ada Berapa Hari?
Ilustrasi gambar hari Raya Idul Fitri. Sumber Foto: Laman resmi Kemenkeu.
0 Komentar

Sukabumi Ekspres – Ada berapa hari sebenarnya hari Raya Idul Fitri?. Mungkin beberapa dari kalian pernah terbesit akan pertanyaan tersebut meski sudah melalui lebaran berkali-kali. Bagi yang belum mengetahuinya, bisa menyimak artikel ini sebab akan membahas jumlah hari untuk lebaran idul fitri.

Tak terasa puasa tahun 2023 sudah akan berakhir, dengan hari Sabtu (15/4) adalah puasa yang ke-24. Beberapa orang pastinya sudah melakukan banyak persiapan untuk menyambut hari kemenangan yang dinanti-nantikan ini. Lebaran Idul Fitri menjadi momen spesial penanda selesainya umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Memang banyak orang sedih juga bulan Ramadhan berakhir karena momen ini hanya terjadi setahun sekali. Namun momen hari Raya Idul Fitri selalu menyajikan kehangatan sehingga tidak salah apabila seseorang senang menanti Ramadhan selesai untuk merasakan Idul Fitri.

Baca Juga:Walkot Bandung Yana Mulyana yang Di-OTT Sudah di KPK, Sedang Diperiksa IntensifTerbaru Nokia Smartphone 2023, Ini Daftarnya & Harga Rp2 Jutaan

Umumnya lebaran Idul Fitri sudah terasa atau terlihat sejak beberapa hari terakhir puasa Ramadhan hingga menjelang tibanya hari kemenangan tersebut. Banyak orang menyiapkan beberapa hal menjelang lebaran, mulai dari menyiapkan pakaian baru, hidangan khusus, hingga mudik untuk yang merantau.

Baca juga: Cocok Jadi Sajian Hari Raya, Ini Resep Rendang Ayam Khas Lebaran

Nah tapi sebenarnya Idul Fitri itu ada berapa hari sih? Apakah jumlah harinya sama dengan hari yang biasanya ditetapkan untuk libur hari lebaran? Berikut penjelasannya akan dibagikan sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

Melansir dari laman nasihatsahabat.com, jumlah hari Raya Idul fitri adalah tiga hari dengan hari pertama sudah jelas sebagai hari Raya. Selain itu hari kedua dan ketiga pun terhitung merupakan hari Raya.

“Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, pertanyaan: “Yang terhitung sebagai hari raya itu ada berapa hari?”.

“Jawaban: hari pertama jelas sebagai hari raya. Tidak ada permasalahan sama sekali. Hari kedua dan ketiga juga terhitung sebagai hari raya.”

Kepastian tersebut berdasarkan sabda Nabi ﷺ:

“Biarkan saja keduanya (2 putri kecil yang sedang berdendang itu) karena ini adalah Ayyamu Ied (hari-hari raya)”. Kalimat “ayyamu” yang beliau ﷺ sabdakan adalah bentuk kata majemuk. (Dalam Bahasa Arab), yang disebut dengan kata majemuk paling sedikit berjumlah tiga.”

0 Komentar