SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mensiagakan personelnya di posko Aksi Siaga Bencana (ASB) yang bertempat di Halaman Gedung Juang 45, dan di Mako BPBD. Hal itu dilakukan, guna mengantisipasi bilamana terjadi bencana saat hari raya Idul Fitri 1444 hijriah.
“Menjelang Idul Fitri tahun ini, kita sudah menyiagakan personel di posko, yang kita sebut sebagai posko ASB yang bertempat di Gedung Juang,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, kepada Sukabumi Ekspres, belum lama ini.
BACA JUGA: BPBD Data Warga yang Tinggal di Daerah Rawan Bencana
Baca Juga:Tim SAR Temukan Jaket dan Celana Korban Lakalantas yang Terbawa Arus SungaiPelaku Pungli di Kawasan Wisata Palabuhanratu Diringkus Saber Pungli
Dengan adanya dua posko dan personel yang disiagakan itu, kata dia, merupakan upaya antisipasi pihaknya bilamana terjadi bencana menjelang hari raya Idul Fitri. Sehingga nantinya ketika mendapat laporan, maka pihaknya bisa dengan cepat mengakses ke lokasi tersebut.
“Setiap personel itu kurang lebih ada 7 orang, jadi kalau seandainya ada bencana terjadi di daerah-daerah tertentu, maka kita dengan cepat bisa mengakses ke lokasi tersebut dengan adanya dua posko ini,” katanya.
Selain mensiagakan personel di dua posko tersebut, lanjut dia, pihaknya juga mendapat bantuan dari beberapa komunitas yang sudah mempersiapkan diri untuk membuka posko, salah satunya posko yang berada di Terminal Tipe A KH. A. Sanusi Sukabumi.
“Jadi mengahadapi lebaran ini kita sudah mempersiapkan personel BPBD, dan juga personel bantuan yang terdiri dari kurang lebih 15 komunitas. Sehingga dengan persiapan-persiapan itu bisa dilakukan kesiapsiagaan sedini mungkin” ungkapnya.
BACA JUGA: Amankan Lebaran, Ratusan Personel Disiagakan, Disebar di 17 Posko
Ia menghimbau kepada masyarakat Kota Sukabumi, bagi yang akan mudik agar memastikan rumah yang mereka tinggali itu aman dari segala risiko bencana, baik itu resiko kebakaran ataupun resiko banjir dan longsor.
“Pastikan rumah dalam keadaan terkunci, dan listrik juga sudah dalam keadaan aman, dan apabila banjir juga dalam kondisi aman, serta juga tidak bocor, sehingga tidak menimbulkan kerusakan-kerusakan yang ada di dalamnya,” pungkasya. (Nuria Ariawan)