CIANJUR,SUKABUMIEKSPRES – Kabupaten Cianjur saat ini memiliki Tim Satgas Investasi. Tim ini berperan menggali potensi sekaligus mencari solusi seandainya terjadi kendala yang dialami investor.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, menuturkan Tim Satgas Investasi merupakan bentukan Bupati Cianjur. Tujuan akhirnya mempercepat proses investasi yang trennya menggeliat pascapandemi covid-19.
“Bahwa yang terlibat dalam Satgas Investasi adalah semua komponen yang terlibat sesuai tupoksi. Misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas PUTR, Dinas Perkim, Satpol PP, dan lainnya. Satgas Investasi ini diketuai Forkopimda,” terang Euis, belum lama ini.
Baca Juga:Pemkot Dapat Tambahan PegawaiPelajar SMK Berbuat Onar di Jalan
Terbentuknya Satgas Investasi, kata Euis, diharapkan berbagai kendala di lapangan yang dialami para calon atau investor bisa menemukan solusi. Pada prinsipnya, Satgas Investasi menjadi fasilitator atau menjembatani investor dengan pemerintah daerah.
“Satgas Investasi ini yang memfasilitasi berbagai permasalahan baik dari segi aturan,” ujar Euis.
Tahun ini sektor investasi ditarget bisa mencapai sebesar Rp1,656 trilun. Targetnya naik sekitar 2 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp1,64 triliun.
Memasuki triwulan pertama tahun ini atau periode Januari-Maret, cakupan perolehan investasi sudah mencapai lebih kurang 29 persen dari target. Euis menyebut ada yang berbagai faktor pendorong terus meningkatnya investasi.
“Ada hal-hal krusial yang meningkatkan perolehan investasi di Kabupaten Cianjur. Di antaranya menggenjot sosialisasi berbagai perizinan, kemudian melalui asosiasi-asosiasi dari 9 sektor yang menjadi target capaian investasi seperti pertanian, perdagangan, jasa, kemudian properti seperti perkantoran, real estate, ataupun perumahan,” beber Euis.
Euis menuturkan ada tiga sektor yang cukup berkontribusi terhadap peningkatan investasi di Kabupaten Cianjur. Ketiga sektor itu yakni perdagangan dan jasa, agrowisata, serta properti.
“Tiga sektor ini cukup signifikan meningkat investasinya selama 2022 hingga tahun ini,” jelasnya. (ist)