Pelaku Pengrusakan Masjid di Tahan di RSUD Syamsudin SH

Pelaku Pengrusakan Masjid di Tahan di RSUD Syamsudin SH
0 Komentar

GUNUNGGURUH,SUKABUMIEKSPRES – Pelaku pengrusakan Masjid Al-Istiqomah di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di Kampung Kubang Jaya, RT 02/RW 10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, diamankan petugas kepolisian di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Lantaran, pria yang diketahui berinisial AS (40) ini, disinyalir mengidap gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian pada RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr. Supriyanto mengatakan, AS sengaja dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dengan pengamanan ketat petugas kepolisian dari Polsek Gunungguruh, Polres Sukabumi Kota pada Senin (01/05) sekira pukul 18.00 WIB.

BACA JUGA: Rusak Rumah, Polisi Amankan Seorang Pria yang Diduga ODGJ

Baca Juga:TNI-Polri Bubarkan Pemuda yang NongkrongBupati Ajak Insan Pendidikan Merefleksi Tantangan

“ya, pasien inisial AS ini tiba di rumah sakit ini pada hari kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Informasi dari kepolisian, AS ini melakukan pengrusakan masjid,” kata dr. Supriyanto, Selasa (02/05).

Saat tiba di rumah sakit, sambung dr. Supriyanto, AS tampak terlihat gelisah. Setelah itu, pasien AS ini langsung dirawat di bagian jiwa oleh dokter spesialis jiwa.

“Kami belum dapat memberikan keterangan terkait diagnosa pasien AS ini, karena yang bersangkutan masih diisolasi. Kalau penyakit kejiwaan, biasanya observasi dulu beberapa hari sampai bisa ditegakkan diagnosa bahwa yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa jenis apa,” tandasnya.

Ketika disinggung mengenai pasien AS yang dikabarkan sempat mendapat perawatan tim medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, tepatnya sebelum pelaku melakukan pengrusakan masjid. dr. Supriyanto menjawab,  bahwa pasien AS ini benar adanya sempat dirawat di rumah sakit tersebut. Lantaran, memiliki riwayat penyakit jiwa.

“Tetapi, soal surat pernyataan sembuh, saya belum bisa menjawab secara jelas. Karena, perlu diketahui jika penyakit jiwa itu, bersifat tak stabil. Biasanya pada pasien kejiwaan dia kan tidak stabil, apalagi misalnya kalau jenisnya skizofrenia tentu akan dianjurkan untuk kontrol, sehingga nanti bisa kita pantau apakah perkembangannya akan membaik atau nggak karena memang beberapa itu bisa dipengaruhi oleh lingkungan,” bebernya.

Ia mencontohkan, jika kondisi pasien sudah terlihat membaik dan meminum obat secara teratur. Maka, pihak rumah sakit akan menyarankan pihak keluarga untuk merawat pasien itu di rumahnya.

0 Komentar