Wisata Kampung Naga Tasikmalaya: Menyaksikan Kearifan Budaya Lokal

Wisata Kampung Naga Tasikmalaya Menyaksikan Kearifan Budaya Lokal
Wisata Kampung Naga Tasikmalaya Menyaksikan Kearifan Budaya Lokal/ Istimewa
0 Komentar

Sukabumi Ekspres – Destinasi wisata Kampung Naga merupakan salah satu wisata yang cukup efektif bagi kalian yang mencintai alam dan kehidupan sosial masyarakat adat. Bagi pecinta budaya pun wisata disini sangatlah rekomended, sebab banyak hal yang dapat dipelajari melalui budaya masyarakat dan juga adat istiadat yang berlaku disana. Maka dari itu meskipun bukan terbilang sebagai objek wisata, namun banyak perhatian publik yang berpusat pada Kampung Naga dengan ketertarikan mereka pada kehidupan tradisional dan budaya disana.

Dilansir dari beberapa sumber, untuk menyewa jasa pemandu dikisaran harga Rp. 150.000, lalu untuk seorang narasumber dipatok Rp. 300.000 dan untuk makan Rp. 35.000/ orang.

Sementara itu untuk tiket harga parkir disana motor Rp. 3.000, mobil Rp. 10.000, Bus Rp. 40.000. Maka untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi atau pun menggunakan bus wisata diharap menyediakan uang pas untuk membayar parkir disana.

Baca Juga:Spesifikasi Poco X5 5G dan Harga Terlengkap! Simak Ulasannya Disini!!Kota Penghasil Perempuan Cantik, Cocok Bagi Jomblo yang Mencari Jodoh!

Jam Buka

Sebenarnya untuk jam bukanya tidak dipatok waktu, namun pengunjung dapat datang setiap harinya dan ditanggal-tanggal tertentu pun pengunjung dapat berkunjung untuk menyaksikan upacara adat atau pun kegiatan masyarakat lainnya.

Daya Tarik dan Pesona Kampung Naga

Kampung Naga merupakan desa adat yang berada di Tasikmalaya, Jawa Barat dan terletak sekitar 30 Km dari pusat Kota Tasikmalaya. Dari sejarahnya, nama desa tersebut diambil dari kata “Naga” yang berarti nagawir atau memiliki arti menggantung, hal ini dikarenakan posisi desa tersebut berada di lembah dan terlihat seolah menggantung diatas bukit.

Sebenarnya desa ini bukanlah objek wisata yang secara resmi dibuka untuk umum. Namun tak pernah sepi dari kunjungan masyarakat atau wisatawan yang ingin melihat atau merasakan atau pun mempelajari kehidupan masyarakat budaya disana. Disini pun wisatawan dapat menyaksikan secara langsung bagaimana kearifan lokal masyarakat serta adat istiadat yang masih lekat dengan kehidupan masyarakatnya.

0 Komentar