SUKABUMIEKSPRES– SEBANYAK 64 unit bangunan rumah warga rusak terdampak bencana di Kota Sukabumi kurun 4 bulan terakhir. Kerusakannya dipicu berbagai bencana sebanyak 52 kejadian selama waktu tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik menjelaskan, dari 64 unit bangunan rumah itu, sebanyak 5 unit dikategorikan rusak berat. Sisanya rusak sedang sebanyak 14 unit dan rusak ringan 45 unit.
“Rumah terdampak bencana yang kondisinya rusak paling banyak diakibatkan tanah longsor,” kata Novian, belum lama ini.
Baca Juga:Banjir dan Longsor Terjang Kota SukabumiKoboi Jalanan di Tol Tomang Ditangkap Polisi
Selama periode Januari-April 2023 terjadi 52 kejadian bencana. Rinciannya, tanah longsor sebanyak 20 kejadian, cuaca ekstrem 13 kejadian, kebakaran permukiman 9 kejadian, banjir 5 kejadian, dan angin topan sebanyak 5 kali.
Berdasarkan data kejadian setiap bulan, pada Januari terjadi 1 kali bencana, Februari sebanyak 16 kali, Maret sebanyak 25 kali, dan April 10 kali.
“Hasil pendataan, terdapat 46 jiwa yang terdampak bencana. Sebanyak dua orang mengalami luka ringan. Korban jiwa ataupun luka berat nihil. Demikian juga data warga yang hilang ataupun mengungsi akibat bencana tidak ada,” tegasnya.
Potensi bencana hidrometeorologi di Kota Sukabumi berpeluang masih terjadi. Pasalnya, hingga saat ini masih terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras yang kadang diiringi angin kencang.
“Kami terus mengingatkan masyarakat terhadap potensi bencana yang bisa terjadi di tengah kondisi cuaca saat ini. Hujan masih terjadi dengan intensitas sedang hingga tinggi,” pungkasnya. (ist)