SUKARAJA,SUKABUMIEKSPRES – Miris, seorang siswa kelas 3 di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi meninggal dunia setelah dikeroyok kakak kelasnya. Korban mengalami luka cukup parah yakni pecah pembuluh darah serta bagian tulang dada dan punggungnya retak.
HY, kakek korban menuturkan, cucunya dikabarkan dikeroyok kakak kelasnya di sekolah pada Senin (15/5) lalu.
“Saat pulang ke rumah, cucu saya mengeluhkan rasa sakit kepada orangtuanya,” katanya kepada wartawan, Sabtu (20/5).
Baca Juga:Kuatkan Silaturahmi dan Kebersamaan Melalui May Day 2023SPBE di Sukabumi Naik Level Jadi Kategori B
HY sempat menyarankan cucunya tak sekolah sebelum rasa sakitnya hilang. Namun, korban memaksakan diri untuk tetap pergi sekolah.
“Nah, ketika berada di sekolah, korban kembali dikeroyok kakak kelasnya pada Selasa (16/5),” jelasnya.
Keesokan harinya korban mengalami kejang-kejang. Ia dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Primaya Sukaraja.
“Cucu saya tak berani terus terang kepada keluarga telah dikeroyok kakak kelasnya. Walaupun dipaksa, cucu saya tak menjelaskan apapun,” imbuhnya.
Namun ketika dimintai keterangan oleh dokter saat di rumah sakit, korban mangakuinya dikeroyok 3 orang kakak kelasnya.
Setelah mengetahui kejadian itu, lanjut HY, Rumah Sakit Primaya tak bersedia menerima pasien akibat kekerasan. Akhirnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja. Namun pihak keluarga tak memberitahukan ke rumah sakit itu penyebabnya.
“Korban sempat kritis selama tiga hari di rumah sakit. Namun pada Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB, cucu saya meninggal di Rumah Sakit Hermina Sukaraja. Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak, dan tulang punggung mengalami keretakan,” pungkasnya. (mg3)