Jokowi meminta dukungan Prancis agar Indonesia bisa diterima sebagai anggota FATF.
BACA JUGA: Ledakan Bom Guncang St Petersburg, Tewaskan Blogger Rusia Pendukung Perang Ukraina
”Indonesia satu-satunya negara G20 yang belum menjadi anggota FATF,” ujarnya. Selain itu, dia minta dukungan agar Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) selesai pada tahun depan.
Baca Juga:Pemprov Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten SukabumiSKN bagi Para Nakhoda Kapal Laut Perlu Diperhatikan
Pada forum G7 sendiri, Jokowi menyampaikan beberapa hal. Salah satunya terkait ajakan kepada para pemimpin negara untuk berani melakukan revolusi besar agar perang dapat dihentikan dan dihindari. Hal itu bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia. Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat menyampaikan pandangannya pada sesi kesembilan KTT G7.
Presiden ke-7 RI itu menyebutkan, semua pihak menginginkan dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Namun, keadaan yang ada pada saat ini tidak selaras dengan hal tersebut.
”Ketidakpercayaan makin tebal. Rivalitas makin meruncing. Perang dan konflik masih terjadi di mana-mana,” katanya.
Selain itu, di tengah berbagai macam krisis dunia yang makin mengkhawatirkan, upaya bersama yang dilakukan untuk menyelesaikan perang belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Jokowi menegaskan bahwa perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran adalah tanggung jawab dan tujuan bersama. Karena itu, dia mengajak para pemimpin dunia untuk melakukan perubahan.
Sementara itu, dikutip dari The Guardian, Ukraina mendapatkan dukungan diplomatik penuh dari negara-negara anggota maupun sekutu G7. Pemimpin 45 tahun itu tidak pulang dengan tangan kosong.
AS mengungkap paket bantuan militer terbaru ke Ukraina senilai USD 375 juta (Rp 5,6 triliun). Itu mencakup amunisi untuk peluncur roket HIMARS, peluru artileri, peluru kendali antitank, dan sistem pencitraan termal.
Sebelumnya AS juga mencabut veto atas akses Ukraina ke jet tempur F-16. Beberapa negara Barat menyatakan keinginannya untuk memberikan F-16 ke Ukraina. Tapi, mereka harus mendapatkan persetujuan dari AS terlebih dahulu sebagai negara pembuat.
Baca Juga:Paguyuban Lingkung Turut Berpartisipasi dalam Perayaan Hari NelayanSemangat untuk Bangkit Bukan Jargon Semata
Jet tempur yang dimiliki Ukraina saat ini adalah MiG dan Sukhoi dari era Perang Dingin. Akses terhadap F-16 buatan AS bakal menjadi peningkatan yang signifikan. F-16 dianggap sebagai sistem senjata performa tinggi dengan jangkauan 860 kilometer.