SUKABUMIESKPRES – Seratusan Ekor Sapi Terserang ‘Lato-lato’. Sedikitnya 100 ekor sapi di Kabupaten Cianjur terinfeksi penyakit lumpy skin disease (LSD) atau dikenal lato-lato. Saat ini sapi yang terpapar penyakit tersebut dalam penanganan.
Kepala Dinas Perikanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan kurun dua bulan terakhir ditemukan sekitar 100 ekor sapi yang terpapar LSD. Namun, penyakit tersebut tidak menular ke manusia.
“Sudah kita tangani langsung. Penyakit ini bisa diobati dan tidak menular ke manusia,” kata Aris, belum lama ini.
Baca Juga:Target Bursa Kerja Bisa Serap 5 Ribu PencakerHarga Masih Stabil Jelang Idul Adha
Progres penanganan hewan ternak yang terpapar LSD sudah cukup baik. Artinya, saat ini sedang tahap penyembuhan.
“Secara kesehatan hewan, untuk kembali pulih itu butuh waktu tiga sampai enam bulan,” ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur ini.
Bagi sapi yang terpapar LSD, Aris menyarankan agar tak diperjual belikan. Dinas PKHP Kabupaten Cianjur akan mengawasinya di lapangan.
“Kami berharap kesadaran dari semua pihak mengawasi seandainya ada sapi terpapar LSD yang dijual di pasaran. Tidak hanya Dinas PKHP, tapi semua masyarakat harus ikut terlibat,” pungkasnya. (ist)