SUKABUMIEKSPRES – Pemkot Sukabumi Raih Juara dan menerima penghargaan sebagai Kota Terbaik I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) se-Indonesia.
Penghargaan diserahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Ruang DH 1-5 Kantor Bappenas RI, Jakarta, kemarin (14/6).
BACA JUGA: Pemkot Apresiasi Polres Sukot Gelar FGD Penanganan Kenakalan Remaja
Baca Juga:Kader Posrem Harus Bisa Tingkatkan Minat BacaDinkes Edukasi Bahaya Merokok ke Masyarakat
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada daerah yang berhasil dengan baik dalam perencanaaan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.
Sebelumnya pengumuman penghargaan disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin pada Musrenbangnas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Selasa (16/5).
Pada ajang tersebut Pemkot Sukabumi raih juara peringkat pertama disusul peringkat kedua Kota Palu dan peringkat ketiga Kota Semarang.
“Alhamdulillah, Kota Sukabumi meraih peringkat pertama kategori kota dalam penghargaan pembangunan daerah (PPD) tingkat nasional dan kini mendapatkan piala penghargaan secara resmi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
BACA JUGA: Pemkab Raih Penghargaan Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik Terbaik
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Sukabumi menjadi salah satu narasumber yang memberikan paparan dalam sesi sharing session di hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Suharso Monoarfa dan pemateri lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
PPD merupakan evaluasi komprehensif dan kreatif terhadap pembangunan tingkat provinsi, kabupaten, kota dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan.
Dalam narasi video penghargaan Kota Sukabumi meraih penghargaan lewat inovasi Danakitri Sukabumi Creative Hub (SCH) mendorong tumbuhnya kreatifpreneur.
Baca Juga:Cekcok Soal Tanah, Warga Palabuhanratu Dikeroyok OTKHujan Deras Picu Bencana di 11 Lokasi
Melalui akselerasi dan penataan ekonomi kreatif seperti classroom, festival, bootcamp, dan meningkatkan jumlah pelaku ekraf, wirausaha, pendapatan sektor pajak dan menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Selain itu capaian tingkat kemiskinan, IPM, dan pertumbuhan ekonomi didukung oleh 15 program unggulan.
Opini BPK WTP 8 kali berturut-turut, serta penyerapan belanja terbaik kedua nasional. Berikutnya pendekatan proses perencanaan melalui Youth Planner Conference dan FGD kelompok disabilitas.
Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah menambahkan, PPD yang dilaksanakan merupakan evaluasi perencanaan dan pembangunan dengan ruang lingkup penilaian yang meliputi proses penyusunan dokumen RKPD, kualitas dokumen perencanaan daerah (RKPD), pencapaian pembangunan daerah, dan inovasi pembangunan yang dikembangkan.