Jembatan Lalay di Bantarkalong Warungkiara Mengkhawatirkan

Jembatan Lalay di Bantarkalong Warungkiara Mengkhawatirkan
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Jembatan Lalay yang terdapat di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sangat menghawatirkan. Pasalnya besi penyangga jembatan dan juga pantai  terus mengalami kerusakan.

Informasi dihimpun, jembatan gantung dengan panjang 60 meter dan lebar diperkirakan 2,7 meter itu kontruksinya semakin memburuk, bahkan beberapa titik mengalami patahan akibat dimakan usia. 

“Jembatan ini merupakan akses utama masyarakat penghubung 4 Desa. Jadi memang kerusakan ini membuat kekhawatiran masyarakat yang melintas. Bahakan jembatan yang melintang di atas Sungai Cimandiri itu kian rawan dilintasi masyarakat,” ujar Darso Karang Taruna Desa Bantarkalong Darso (31 th), Selasa (20/6/23).

BACA JUGA: Lakalantas di Jembatan Pamuruyan, Libatkan Empat Unit Kendaraan

Baca Juga:Kapal Longland Hancur Terdampar di Pantai UjunggentengPanwas Pilkades Diimbau Taat Aturan dan Jaga Integritas

Darso menjelaskan,  jembatan Lalay merupakan akses utama menuju pusat kesehatan maupun pendidikan. Ditambah akses terdekat menuju pusat kota Palabuhanratu. Sehingga pihaknya meminta perhatian pemerintah dengan dilakukan perbaikan. 

“Satu permintaan warga desa bantarkalong, ingin segera ada perbaikan jembatan lalay, karena kondisi yg sudah sangat membahayakan, selama belasan tahun tidak pernah ada bantuan dana untuk biaya perawatan,” jelasnya

“Karang taruna sebagai pengelola jembatan lalay hanya bisa mengumpulkan dana dari retribusi seadanya dari pengendara roda 4 yang melintas untuk biaya perawatan. Tapi sekarang karena kondisi besi penyangga utama sudah tidak kuat jadi sangat berbahaya untuk di lintasi, karena besi penyangga sudah keropos karena erosi,” sambungnya

Darso menyebut, selama jembatan lalay  ini ada, pihaknya hanya bisa melakukan perbaikan dengan cara swadaya. Padahal akses ini merupakan jalan kabupaten yang seharusnya menjadi perhatian dinas pekerjaan umum.

BACA JUGA: Penanganan Longsoran di Ruas Jalan Nasional

“Banyak hal yang kami rasakan, seperti tidak ada kehadiran pemerintah di desa kami. seperti jalan yg tidak pernah di bangun selama puluhan tahun, padahal status jalan kabupaten,” tandasnya (mg3)

0 Komentar