SUKABUMIEKSPRES – Meskipun selama ini relawan cenderung tidak peduli dengan hasil survei dan publikasinya, namun Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) memberikan tanggapan terkait hasil Survei Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia).
Hasil survei Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) menjadi menarik karena tidak melulu berbicara soal figur capres dan cawapres menuju kontestasi Pilpres 2024.
Lembaga Survei KedaiKOPI justru memotret sikap masyarakat Indonesia yang cenderung aneh dalam menyikapi pilpres 2024.
Baca Juga:Tiga Mantan Panglima TNI Berpeluang Jadi Cawapres GanjarJika Prabowo Jadi Presiden, Rakyat Indonesia Berobat Gratis di RS
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei KedaiKOPI sebanyak 77,1% masyarakat menyatakan puas kinerja Presiden Jokowi tetapi hanya 38,7% yang menginginkan kebijakan tersebut dilanjutkan.
BACA JUGA: Bakal Cawapres Anies Disebut Takut Dikriminalisasi
Berdasarkan bacaan Muhammad Ramli Rahim selaku Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), data ini memang sedikit mengherankan karena meskipun tingkat kepuasan terhadap pemerintah cukup tinggi tetapi mereka yang puas itu cenderung menginginkan perubahan.
Ia menyatakan sesungguhnya pilihan masyarakat terhadap Jokowi di tahun 2014 lalu juga mencirikan hal sama.
Masyarakat luas menyatakan puas dengan kinerja Presiden SBY tetapi menginginkan sosok yang berbeda dengan SBY dan disanalah Jokowi hadir dengan jargon “Jokowi-JK adalah kita”.
“Nah, di tahun 2024 nanti, jika memang masyarakat menginginkan perubahan maka hanya ada satu sosok yang mengusung perubahan, tidak lain dan tidak bukan hanya Anies Baswedan,” kata Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum KoReAn yang menjadi wadah afiliasi 250 simpul relawan Anies di seluruh Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Lembaga Survei KedaiKOPI merilis hasil survei yang dilakukan pada 29 Mei – 7 Juni 2023 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan Computerized Assisted Personal Interview (CAPI).
Dari hasil survei yang dilakukan pada periode tersebut, sebanyak 61,3% responden menginginkan perubahan dan 38,7% responden ingin melanjutkan kebijakan pemerintah Jokowi.
Baca Juga:Ratusan Polisi Kena Mutasi KapolriPT.GSI 2 Sukalarang Bagi-bagi Hewan Kurban Kepada Masyarakat Sekitar
Persoalan ekonomi menjadi pendorong utama perlunya perubahan. Kesenjangan sosial berupa ekonomi merata dipilih oleh 40,7% responden, lapangan kerja (28,0%), harga sembako terjangkau (23.2%), bansos (7,5%) dan lainnya.
Adapun responden yang menginginkan melanjutkan kebijakan pemerintahan saat ini dengan meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat (23,3%), pembangunan infrastruktur (20,9%), lapangan kerja (15,4%) dan lainnya.