SUKABUMIEKSPRES— Desas-desus bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo terus berkembang. Direktur Pusat Studi Islam dan Demokrasi (PSID) Nazar EL Mahfudzi mengatakan wacana sipil-militer menguat dalam eskalasi politik Pemilu 2024.
Wacana menguat terlihat dari perkembangan politik terkini, dimana ada tiga nama mantan Panglima TNI yang dinilai cukup mumpuni untuk duduk sebagai kandidat wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mendampingi Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Puan Maharani: Menangkan PDIP dan Ganjar di 2024
“Ketiganya yakni Jenderal (Purn) Moeldoko, Marsekal (purn) Hadi Tjahjanto dan Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Saya kira sangat tepat menjadi cawapres, mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024,” ujar Nazar dalam keterangannya, Senin (26/6).
Baca Juga:Jika Prabowo Jadi Presiden, Rakyat Indonesia Berobat Gratis di RSRatusan Polisi Kena Mutasi Kapolri
Nazar lantas membeber hasil Musyarawah Rakyat (Musra) yang digelar sukarelawan Jokowi beberapa waktu lalu.
Moeldoko mendapatkan suara terbanyak latar belakang militer untuk mendampingi Ganjar Pranowo, menghadapi rival Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo, Ganjar dan Anies Saling Intip Figur Cawapres
“Moeldoko sendiri saat ini menduduki jabatan startegis sebagai kepala staf kepresidenan atau bisa disebut kuncen Istana Presiden Jokowi,” ucapnya.
Menurut Nazar, Moeldoko juga dinilai berhasil menaikkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi hingga di atas 80 persen.
Moeldoko banyak melakukan kerja-kerja strategis menyelesaikan permasalahan pengaduan masyarakat dan birokarasi hingga ke akar rumput.
Hanya saja, Moeldoko punya rekam jejak yang dianggap negatif oleh kubu oposisi. Di mana Moeldoko hingga saat ini masih berupaya merebut pucuk kepempinan Partai Demokrat. Tak ayal dia dapat cap ‘Begal Partai’.
“Marsekal (Purn) Hadi juga dipercaya Presiden Joko Widodo duduk dalam kabinet non-parpol sebagai Menteri ATR/BPN.”
Baca Juga:PT.GSI 2 Sukalarang Bagi-bagi Hewan Kurban Kepada Masyarakat SekitarInflasi di Kabupaten Sukabumi Relatif Masih Stabil
“Saya kira kinerja Hadi dinilai cukup mumpuni dalam menjalankan program reforma agraria dan sertifikasi tanah rakyat,” katanya.
Nazar lantas menyebut nama Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Dia menilai Andika mampu memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menguatkan basis pemilih dengan ketegasan berwibawa.
“Andika Perkasa saya kira cukup berhasil mengemban amanah sebagai panglima TNI, menjalankan fungsi stabilitas keamanan nasional, terutama profesionalitas prajurit TNI.”
“Sosok militer sebagai kandidat wakil presiden Ganjar sangat dibutuhkan, terutama untuk mendapatkan elektabilitas di wilayah mayoritas pemilih Sumatera dan Indonesia bagian Timur,” ucapnya.