Inflasi di Kabupaten Sukabumi Relatif Masih Stabil

Inflasi di Kabupaten Sukabumi Relatif Masih Stabil
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRESĀ – Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di kabupaten. Daerah yang dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro secara Virtual di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin, (26/6).

BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah Sangat Bermanfaat bagi Masyarakat

Dalam arahannya, Suhajar Diantoro mengatakan bahwa indonesia berada di peringkat 130 dari 186 negara di dunia. Artinya masih cukup stabil, harga pangan pun terjangkau serta produksi masih berjalan baikĀ 

“Ini merupakan kerja keras kita bersama, harga-harga cukup stabil di pasaran, meski ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan misalnya telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, dan cabai,” ujarnyaĀ 

Baca Juga:Gerakan Pangan Murah Sangat Bermanfaat bagi MasyarakatTim Gabungan Pangkas Pohon di Jalan Bhayangkara Palabuhanratu

Walau demikian, menurutnya ada beberapa kenaikan harga di beberapa daerah. Untuk itu akan terus dilakukan pemantauanĀ  langsung ke lapangan.

BACA JUGA: Inflasi di Sukabumi Diposisi Aman

“Tolong setiap daerah mengecek wilayahnya masing-masing, terutama steakholder terkait supaya inflasi di negara kita tetap terkendali,ā€ tandasnya.

Sementara Ade Suryama menjelaskan inflasi di Kabupaten Sukabumi masih cukup terkendali.

“Kalau dilhat di data tingkat Nasional masih di angka 4 persen, Propinsi di angka 4,32 persen dan di Kabupaten Sukabumi di angka 4,53 persen. Tentunya ini masih stabil dibandingkan di beberapa Kota/kab lain,”ungkapnya

Oleh karna itu, Pemkab Sukabumi harus lebih perhatian serta melakukan cek dan ricek mengenai fluktuasi harga.

BACA JUGA: H-3 Idul Adha, Pemkot Pastikan Kesehatan Hewan Kurban

“Tentunya momentum hari raya berpotensi memberikan dampak kenaikan harga seperti ayam ras, telur, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Akan tetapi untuk stok secara keseluruhan termasuk hewan kurban masih aman,” pungkasnya. (IST)

0 Komentar