SUKABUMIEKSPRES– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi mengecam adanya informasi rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada 17-21 Juli 2023. Menurut informasinya, pertemuan itu diinisiasi ASEAN Sogie Caucus.
Ketua Koordinator Hukum dan HAM MUI Kabupaten Sukabumi, KH Buya Royanudin, mengatakan LGBTitu sesungguhnya penyimpangan seksual karena Allah SWT sudah menciptakan lelaki dan perempuan.
“Jadi, sesungguhnya Allah SWT menciptakan jenis laki-laki dan perempuan serta tidak ada di antara keduanya kecuali langit dan bumi,” kata KH Buya kepada wartawan, kemarin (13/7).
Baca Juga:Penambahan Armada Diharapkan Solusi Atasi Masalah SampahKelurahan jadi Ujung Tombak Cegah Perdagangan Orang
Karena itu ia menilai LGBT merupakan penyimpangan orientasi seksual. Mereka itu diciptakan sebagai kaum laki-laki, namun berperilaku sebagai perempuan atau sebaliknya.
“Islam menentang itu,” paparnya.
MUI Kabupaten Sukabumi menentang keras LGBT. Namun demikian MUI Kabupaten Sukabumi bukan berarti memusuhi mereka. MUI hanya menentang eksistensi LGBT yang menyimpang dari orientasi seksualnya.
“Kita menolak kehadiran mereka dalam sebuah komunitas dan kekuatan. Maka, kita meminta pemerintah yang berwenang untuk mengendalikan mereka untuk tidak melakukan aksi-aksi yang bersifat menuntut pengakuan secara komunitas dan eksistensi mereka,” bebernya.
KH Buya menuturkan, di Kabupaten Sukabumi sampai saat ini aktivitas atau pergerakan LGBT belum  menampakan diri secara terang-terangan.
MUI Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi untuk senantiasa mewaspadai agar pergerakan mereka tidak sampai meluas di wilayah Kabupaten Sukabumi.
“Kalau sampai ada pegerakan apalagi dari Sukabumi datang ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan itu, maka pemerintah sudah seharusnya bertindak tegas,” pungkasnya. (ist/ndi)