Tiga Aliran Sungai Rawan Berpotensi Banjir

Tiga Aliran Sungai Rawan Berpotensi Banjir
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan berpotensi banjir luapan aliran sungai. Setidaknya terdapat tiga aliran sungai yang melintasi wilayah tersebut.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan saat ini BPBD sedang menyusun analisa risiko banjir di aliran-aliran sungai. Termasuk memitigasinya dengan menggandeng berbagai instansi di Kota Sukabumi.

“Jadi, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk mengetahui tingkat risiko bencana banjir di tiga aliran sungai dan bentuk mitigasinya yang tepat dan cepat,” kata Zulkarnain, belum lama ini.

Baca Juga:Bentuk Tim AKS Percepat Penurunan Kasus StuntingSiswa SMP Tenggelam saat MPLS

Penyusunan analisa risiko rawan berpotensi banjir aliran sungai melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas PUTR, UPT PSDA Cisarea Cibareno, Forum PRB, PMI, dan aparat wilayah.

Terdapat tiga lokus daerah aliran sungai yang jadi bahan kajian.

“Objek kajiannya yakni Sungai Cisuda di kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, Sungai Cipelang di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, dan Sungai Cileles atau Cisarua di Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole,” terangnya.

Analisa risiko banjir mencakup lima hal. Pertama identifikasi indeks ancaman bencana banjir dengan parameter yang akan digunakan adalah kedalaman banjir di setiap daerah yang nantinya menghasilkan peta zonasi daerah rawan anjir.

Kedua identifikasi indeks kerentanan bencana banjir yang dibagi ke dalam kerentanan sosial, ekonomi, fisik, dan ekologi lingkungan.

Selanjutnya identifikasi indeks kapasitas terhadap bencana banjir yang berfungsi untuk mengukur kapasitas pemerintah dalam penanggulangan bencana. Lalu

penilaian indeks risiko bencana banjir dengan mengkaji dan memetakan tingkat ancaman, tingkat kerentanan dan tingkat kapasitas berdasarkan indeks kerugian, indeks penduduk terpapar, indeks ancaman, dan indeks kapasitas.

“Terakhir identifikasi bentuk mitigasi bencana banjir sebagai acuan untuk arahan perencanaan serta pengembangan mitigasi bencana banjir,” ungkapnya.

Baca Juga:Wabup Pantau Pelaksanaan Roasting di CikidangSatpol PP Sukabumi Berkomitmen Bantu Pemberantasan OKT

Zulkarnain berharap dengan adanya laporan analisa risiko dan mitigasi bencana banjir di tiga aliran sungai yang disusun secara sistematis dan metodologis ini, jadi bahan informasi bagi Pemkot Sukabumi dan instansi lain memitigasi potensi banjir di Kota Sukabumi.

0 Komentar