SUKABUMIEKSPRES – Jajaran Polres Sukabumi mulai menyelidiki kasus Tewasnya pelajar smp, meninggal dunianya pelajar berinisial MA (13) yang tenggelam di aliran Sungai Cileleuy di Kampung Selawi Girang Desa Cibunarjaya Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi diduga saat melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Penyelidikan dilakukan dengan melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“Kami sudah menerima laporan tersebut. Kami siapkan tim untuk melakukan olah TKP dan menginput keterangan saksi-saksi yang ada di TKP. Hasil penyelidikan ini jadi kesimpulan apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak. Adapun soal adanya dugaan perpeloncoan masih kita dalami juga,” ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo kepada wartawan, kemarin (24/7).
Baca Juga:Dana P2RW Digunakan Perbaiki Jalan 620 MeterMPLS Tingkat SD Selesai Dilaksanakan
Dian menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa guru di sekolah korban yang terlibat dalam MPLS. Namun terkait jumlah guru yang diperiksa pihaknya masih belum memberikan penjelasan.
“Semuanya sudah kita mintai keterangan, termasuk guru. Kami juga masih fokus melakukan proses olah TKP. Terkait (MPLS) sesuai informasi yang diterima bahwa memang kegiatan MPLS, namun kita belum bisa menyimpulkan lebih dalam lagi saat ini masih dalam proses penyelidikan,” tandasnya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut. Apalagi ketika satu kegiatan tidak dibarengi dengan pengawasan di lapangan.
“Nanti saya cek kronologisnya dan akan menjadi bahan evaluasi. Selain itu, saya pun akan lihat tahapan persoalannya. Kira-kira kegiatan itu atas persetujuan dinas atau tidak atau hanya sampai kepala sekolah saja,” jelasnya.
Seandainya prosedurnya diabaikan. maka bisa saja kepala sekolah dipecat.
“Nanti akan dibentuk tim investigasi dan menunggu laporan dari polisi,” kata Marwan. (mg3)