SUKABUMIEKSPRES – Kasus meninggalnya MA (13) seorang siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, saat mengikuti kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sungai Cileleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, telah menyita perhatian semua kalangan.
BACA JUGA: Kepala SMPN 1 Ciambar jadi Tersangka
Salah satunya, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, menilai bahwa meninggalnya salah seorang peserta MPLS di SMPN I Ciambar itu, murni karena musibah.
“Kita sudah ke sana dan sudah takziah ke rumah korban serta mendengar langsung gimana kejadiannya,” kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan pada Kamis (27/07) kemarin.Â
Baca Juga:Dorong Kebersamaan Umaro dan UlamaBerkat P2RW, Warga Punya Sarana Air Bersih
Bukan hanya itu, sambung Yani, petugas P2TP2 Kabupaten Sukabumi juga sudah bertemu dengan saksi-saksi yang merupakan teman-teman korban.
BACA JUGA: Jika Terbukti Lalai, Kepsek SMPN 1 Ciambar Terancam Dipecat
“Jadi memang itu kejadiannya murni kecelakaan, karena memang waktu kejadian almarhum itu ingin menolong temannya yang kelelep (tenggelam),” ujarnya.
Sebelum tenggelam, sambung Yani, korban awalnya berniat menolong teman-temannya yang tenggelam saat bermain di sungai itu. Namun, korban tak selamat hingga ditemukan meninggal dunia. Sementara, temannya berhasil diselamatkan.
“Korban tenggelam karena membantu temennya. Sementara almarhum tak selamat. Jadi, tak ada unsur kekerasan,” bebernya.
Informasi kronologis ini didapat, setelah P2TPA Kabupaten Sukabumi melakukan takziyah dan melakukan komunimasi dengan beberapa teman korban yang diselematkan oleh MA.
“Ada 4 anak yang menjadi saksi, termasuk anak yang ditolong oleh korban saat kejadian tenggelam di sungai,” paparnya.
“Anak-anak yang menjadi saksi itu, enggak trauma. Kemarin sudah di assessment sama tim dari P2TP2A, mereka sudah bisa ceria lagi gitu. jadi Alhamdulillah udah di treatment,” imbuhnya.
Baca Juga:Penerimaan ZIS Capai 50 PersenPolisi Buru Terduga Geng Motor Aniaya Pedagang Nasi Goreng
BACA JUGA: Pelaporan Kekerasan Sudah Cukup Baik, P2TP2A Kota Sukabumi Siap Advokasi dan Pendampingan
Untuk itu, ia menilai peristiwa meninggalnya siswa SMPN I Cimabar itu, tak ada unsur kekerasan dan insiden ini merupakan kejadian murni musibah.