SUKABUMIEKSPRES — Suhu politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai panas. Kali ini bergulir kabar tentang Ibu Negara atau istri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin mengatakan isu Iriana dan Gibran Jokowi menjadi cawapres Prabowo sengaja dimunculkan ke permukaan.
BACA JUGA: Beredar Kabar Iriana Jokowi Jadi Cawapres Prabowo
“Isu keluarga Jokowi terus digelindingkan. Tadinya Gibran yang akan menjadi Cawapres Prabowo sekarang Bu Iriana. Kalau ini terjadi tentu tidak bagus, seolah-olah bangsa ini milik dinasti Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi fajar.co.id, Selasa (8/8/2023).
Baca Juga:Pemkab Sukabumi Hibahkan Tanah ke BMKGPerusahaan Laporkan Aktivitas Penambangan Diduga Tanpa Izin
Ujang mengingatkan apabila Iriana atau Gibran sebagai cawapres Prabowo, maka Jokowi akan dinilai membuat dinasti kekuasaan.
“Jadi kita lihat nanti, namanya juga demokrasi. Kalau sampai terjadi sangat disayangkan karena Jokowi akan dituduh melanggengkan dinasti politik,” sambungnya
BACA JUGA: Muhaimin Iskandar Puji Prabowo Subianto dan Gibran
Ujang juga meyakini masyarakat Indonesia sudah lebih dewasa dalam menyikapi berbagai isu yang bergulir.
 “Masyarakat tentu sudah cerdas menyikapi ini. Kita lihat saja nanti apa yang terjadi. Yang jelas isu ini merupakan bagian mainan politik untuk menarik dalam kontestasi pilpres,” pungkas Ujang.
Dia mengatakan, secara aturan siapapun bisa mengajukan sebagai capres ataupun cawapres, tetapi secara etika, baiknya Jokowi memberikan kesempatan kepada yang lain untuk memimpin.
“Kalau soal aturan mereka boleh, tetapi kalau soal etika harusnya mereka (keluarga Jokowi) memberikan kepada pihak lain,” kata Ujang.
“Memang hak mereka untuk mengajukan cawapres. Sama seperti tahun 2014, beredar isu kalau istri SBY menjadi kandidat capres atau cawapres,” lanjutnya.
Baca Juga:DPRD Umumkan Usulan Pemberhentian Walkot dan WawalkotRatusan KK Alami Krisis Air Bersih
Ujang melihat ini adalah bagian dari dinamika demokrasi yang ada di Indonesia.
Berdasarkan hasil jajak pendapat Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) bertajuk ‘Potret Suara Masyarakat Jelang Pemilu 2024’, Iriana Jokowi masuk dalam jajaran tokoh sebagai Calon Wakil Presiden paling diinginkan masyarakat dengan raihan poin 16,3 persen.
Iriana hanya dikalahkan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang meraup suara 20,2 persen.