SUKABUMIEKSPRES– Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri melakukan kunjungan lapangan program Rabu Observasi dan aksi sinergi Penanganan stunting (Roasting) serta melauncing 12 inovasi desa di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam Kecamatan Warungkiara, Jum’at (18/08).
BACA JUGA: Wabup Pantau Pelaksanaan Roasting di Cikidang
Berdasarkan data tercatat ada sebanyak 303 balita yang terintervensi stunting di Kecamatan Warungkiara.
Untuk mengatasi hal itu, Kecamatan wWaraungkiara mempunyai 12 inovasi diantaranya Gebu Hanting berupa impak setiap minggunya sebesar 2 ribu rupiah serta inovasi Desa Sirnajaya yaitu Sigenting Serdadu (Sirnajaya Bergerak Memberantas Stunting Secara Tepadu) dan Gabrug Banting (Gerakan Ubrug Berantas stunting)
BACA JUGA: Pemkab Luncurkan Program Roasting
Baca Juga:Bupati Canangkan Titik Nol Km Kabupaten SukabumiUPT IPLT DPUTR Kejar Target Retribusi
Terkait dengan penanganan dan pencegahan stunting Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi mempunyai anak asuh sebanyak 4 orang ,yang akan di pantau perkembangannya selama 3 bulan kedepan dengan memberikan asupan makanan bergizi.
Dalam sambutannya Iyos mengapresiasi inovasi inovasi yang telah di bentuk oleh masing masing desa. Karena ini adalah bagian dari kolaborasi penting untuk mencegah stunting di kabupaten sukabumi
“Ini mutlak dan wajib disikapi oleh semua supaya generasi bangsa indonesia putra putri balita dan ibu hamil sehat semua, saya mengajak kepada warga masyarakat semua untuk gotongroyong membantu anak anak yang terkendala stunting,kita harus fokus penabganannya supaya cepat tumbuh normal,”ungkapnya
BACA JUGA: Cegah Stunting dengan Meningkatkan PHBS
Ia pun berharap dari inovasi-inovasi yang sudah dilakukan mudah mudahan dalam peng implementasiannya berdampak nyata secara efektif sehinggavdi tahun 2024 Kabupaten Sukabumi zero new stunting. (mg3)