Petani Bisa Klaim Asuransi, Jika Lahan Sawah Terdampak Kekeringan

Petani Bisa Klaim Asuransi, Jika Lahan Sawah Terdampak Kekeringan
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES– Para petani di Kota Sukabumi bisa mengajukan klaim asuransi seandainya lahan sawah mereka terdampak kekeringan. Hingga saat ini, lahan yang sudah didaftarkan melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Kota Sukabumi sekitar 1.000 hektare.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Dikna Yalendra, menuturkan berbagai langkah dan upaya dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan akibat El Nino pada sektor petanian. Salah satunya yakni melalui program AUTP.

BACA JUGA: Gagal Panen akibat Kekeringan, Petani Bisa Klaim Asuransi

“Seandainya ada petani yang mengalami gagal panen akibat El Nino, mereka bisa mengajukan klaim asuransinya ke Jasindo,” kata Dikna dikutip dari laman portal.sukabumikota.go.id, belum lama ini.

Baca Juga:Momen Pemkot Sukabumi Gelar Kirab Budaya Merah PutihPermudah Akses Masyarakat Kabupaten Sukabumi Terhadap Kesehatan

Nilai klaim penggantiannya, kata Dikna, maksimal bisa mencapai sebesar Rp6 juta per hektare. Namun, lanjutnya, sampai sejauh ini di Kota Sukabumi belum dilaporkan terjadi gagal panen akibat kekeringan.

“Mudah-mudahan tidak berdampak parah akibat kekeringan kali ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Produk Petani Milenial Jawa Barat Cegah Kasus Stunting di Indonesia

Upaya antisipasi lain yang dilakukan Dinas KP3 Kota Sukabumi yakni pengelolaan air. Upaya itu terus disosialisasikan secara masif para penyuluh pertanian di setiap wilayah.

“Termasuk sosialisasi perbaikan irigasi secara swadaya serta penyaluran bibit tanaman yang dalam pertumbuhannya tidak membutuhkan banyak air,” terangnya.

Dikna menuturkan sampai sekarang belum ada wilayah yang terancam kekeringan. Kalaupun terjadi kekeringan, maka Dinas KP3 dan kelompok-kelompok tani sudah menyiagakan mesin pompa air.

BACA JUGA: Pemkab Bogor Gulirkan Petani Milenia

“Hanya ada satu atau dua titik wilayah rawan. Itupun berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, seperti di Kecamatan Lembursitu. Tapi setiap kelompok tani sudah standby pompa air dari bantuan beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Berbagai upaya antisipasi yang dilakukan diharapkan jadi solusi saat terjadi dampak kekeringan. Sehingga di Kota Sukabumi yang lahan pertaniannya cukup terbatas itu bisa tetap terkendali. (ist)

0 Komentar