SUKABUMIEKSPRES – Sejumlah harga komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Sukabumi terpantau naik bersamaan cuaca kemarau akhir-akhir ini. Satu di antaranya kenaikan harga pada komoditas cabai.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki, mengatakan hasil pemantauan dan pelaporan pergeraka harga di lapangan, harga sejumlah komoditas cabai terpantau naik.
Di antaranya harga cabai merah besar TW naik menjadi Rp45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu. Kemudian cabai keriting hijau naik menjadi Rp24 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp22 ribu, dan cabai rawit hijau sebesar Rp40 ribu per kg dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Hadiri Kongres CityNet di SidoarjoWarga Simpenan Ikut jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Kepulauan Seribu
“Hasil pantauan kami di Pasar Tipar Gede dan Pelita, hari ini (kemarin) harga sejumlah komoditas cabai harganya naik,” ujar Rifki, kemarin (23/8).
Rifki menduga naiknya berbagai komoditas cabai akibat para petani belum memasuki masa panen dan faktor cuaca. Sehingga hal ini mempengaruhi terhadap pasokan. “Jadi menyebabkan harga cabai melambung tinggi dan pasokannya yang berkurang. Namun, kebutuhan masyarakat masih bisa terpenuhi,” jelasnya.
Guna menjaga stabitas harga, lanjut Rifki, pihaknya bakal melakukan kordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3). Utamanya menyangkut pasokan dan masa tanam cabai apabila nanti ada lonjakan harga yang tinggi.
“Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan Kota Sukabumi untuk terjun ke lapangan guna mengetahui langsung dari para pedagang atas kenaikan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu harga komoditas bapokting lainnya terpantau stabil. Seperti beras, minyak goreng, bawang putih, terigu, garam, daging sapi, telur ayam negeri dan gula masih normal.
“Begitupun ketersedian stok barangnya cukup tersedia. Kemudian fluktuasi harga yang terjadi kami anggap masih dalam batas wajar,” pungkasnya. (mg4)