SUKABUMIEKSPRES-Polres Sukabumi Kota memberikan klarifikasi terkait beredarnya sejumlah foto di salah satu grup Facebook yang memperlihatkan adanya tiga pemuda tergeletak di pinggir jalan bahwa mereka bukan merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor.
“Kami pastikan informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa tiga pemuda yang tergeletak di pinggir jalan adalah korban pembacokan geng motor adalah hoaks,” tegas Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi pada Minggu.
Sementara, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih menambahkan bahwa pemuda dalam foto yang beredar di media sosial Facebook itu merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Selabintana, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Minggu sekitar pukul 04.40 WIB.
Baca Juga:Walkot Apresiasi Pelayanan BPJS KetenagakerjaanGunung Walat Langganan Karhutla, Terjadi Setiap Kemarau Panjang
Selain itu, agar tidak menimbulkan ketakutan dan keresahan di masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota Tim Humas Polres Sukabumi Kota pun sudah memberikan klarifikasi baik di dalam grup Facebook tersebut maupun akun media sosial Polres Sukabumi Kota.
Selain itu, ia pun mengimbau kepada warganet bijak saat menggunakan media sosial dan jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya apalagi sampai ikut membagikan, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami imbau imbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak saat menggunakan media sosial, apabila menemukan suatu informasi harus periksa terlebih dahulu kebenarannya atau bisa mengkonfirmasi kepada yang kompeten atau sesuai bidangnya,” tambahnya.
Sementara itu, peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimpa IM (17) akibat korban yang mengendarai sepeda motor menabrak trotoar di depan salah satu kafe di Jalan Selabintana Cikole Kota Sukabumi.
IM saat itu tengah memboncengkan dua temannya, F dan AFR. Diduga tidak bisa mengendalikan sepeda motor karena melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Salabintana, Kabupaten Sukabumi menuju Kota Sukabumi, akhirnya oleng dan menabrak trotoar.