SUKABUMIEKSPRES – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi meluncurkan program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Pelopor Program Keluarga Harapan (PKH) di halaman kantor, kemarin (7/9). KPM Pelopor itu dibentuk dalam rangka menuju graduasi mandiri.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, KPM pelopor ini dibentuk dalam rangka menuju graduasi mandiri. Selain itu, juga merupakan inovasi supaya KPM tersebut mampu memotivasi penerima manfaat lainnya.
“Kita berharap setelah terbentuk KPM pelopor ini bisa memotivasi penerima manfaat PKH untuk graduasi secara mandiri,” ujar Fahmi kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Dinilai Sosok Tepat Lanjutkan Kepemimpinan Presiden JokowiMendagri Setuju Pilkada Dimajukan
Selain me-launching program KPM pelopor, kata Fahmi, diberikan juga bantuan berupa seperangkat komputer dan printer kepada 33 Puskesos di setiap kelurahan se-Kota Sukabumi.
“Diberikannya satu unit komputer dan printer ini supaya para anggota Puskesos dalam melakukan pendataan di lapangan betul-betul valid. Mudah-mudahan ke depan akan semakin jelas akurat data-data yang kita punya,” ungkapnya.
Fahmi mengapresiasi lima KPM PKH yang melakukan graduasi secara mandiri. Mereka diberi bantuan stimulan sebesar Rp3 juta per orang.
“Saya bahagia dan bangga pada Keluarga Penerima Manfaat KPM dengan rasa sadarnya melepas bantuan tersebut karena sudah mulai berkembang usahanya. Maka kami berikan bantuan untuk modal tambahan usahanya,” bebernya.
Pemkot terus berupaya mengintervensi angka kemiskinan di Kota Sukabumi dengan tidak hentinya memberikan pelatihan terhadap masyarakat.
“Karena kemiskinan itu masalah mindset. Terkadang orang itu tidak mau keluar dari sana padahal mereka itu punya potensi untuk keluar. Maka ubah cara berpikirnya,” pungkasnya. (mg4)