Wilayah Alami Krisis Air Meluas, Jumlah Warga Terdampak juga Bertambah

Wilayah Alami Krisis Air Meluas, Jumlah Warga Terdampak juga Bertambah
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Wilayah terdampak kekeringan atau Krisis Air di Kota Sukabumi terus meluas. Terutama kekurangan air bersih yang dirasakan masyarakat.

Data BPBD setempat, kurun sebulan terakhir setidaknya terdapat 21.178 jiwa atau 5.923 kepala keluarga yang mengalami kekurangan air bersih. Mereka tersebar di 45 titik.

“Berdasarkan data, krisis air terjadi di 17 kelurahan di enam kecamatan,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, kemarin (18/9).

Baca Juga:Masyarakat masih Minati Aktivitas KempingDPRD Apresiasi Selesainya Pembangunan Jalur Pedestrian

BPBD dan elemen lain seperti Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa maupun Palang Merah Indonesia dan elemen taktis lain, sudah menyalurkan sebanyak 169.480 liter air bersih.

Air bersih itu untuk memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat karena mereka mengalami kekurangan.

Pada Jumat (15/9), Pemerintah Kota Sukabumi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat melaksanakan salat Istisqa di Lapang Merdeka. Ribuan masyarakat mengikuti salat meminta diturunkannya hujan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan, dilaksanakannya salat Istisqa merupakan hasil konsultasi dan koordinasi dengan MUI. Pelaksanaannya didasari pertimbangan terjadinya hari tanpa hujan yang cukup lama.

“Salat Istisqa merupakan bentuk ikhtiar meminta diturunkan hujan yang penuh keberkahan. Kita panjatkan doa bersama meminta rahmat dari Allah SWT,” kata Fahmi kepada wartawan seusai salat Istisqa, Jumat (15/9).

Hasil pemantauan di lapangan, kata Fahmi, dampak kemarau sangat dirasakan masyarakat. Terutama krisis air bersih serta dampak potensi terhadap sektor lainnya.

“Hampir beberapa bulan terakhir tidak turun hujan. Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini Allah SWT menurunkan hujan,” jelasnya.

Baca Juga:Pemprov-DPRD Jabar Teken Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS 2023Presiden Puji Inovasi Produk Pertanian IPB

Salat Istisqa juga, sebut Fahmi, menunjukkan tak ada daya dan upaya bagi manusia selain meminta pertolongan Allah SWT. Fahmi mengajak seluruh umat muslim di Kota Sukabumi memperbanyak istigfar dan memanjatkan doa.

“Semoga doa kita dikabulkan Allah SWT,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar