Tiga Komoditas Kebutuhan Masyarakat Harganya Turun

Tiga Komoditas Kebutuhan Masyarakat Harganya Turun
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRESHarga sejumlah komoditas di Kota Sukabumi terpantau turun. Kondisi tersebut dimungkinkan melimpahnya pasokan, sedangkan di sisi lain permintaan tak berubah.

Data Dinas Kumindag Kota Sukabumi, beberapa komoditas yang harganya terpantau turun pada Senin (18/9) yakni daging ayam broiler dari Rp36 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, kentang dari Rp18 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram, dan cabai merah besar dari Rp52 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, menyebutkan turunnya harga beberapa komoditas kemungkinan karena pasokan melimpah.

Baca Juga:Demokrat Masih Terombang-ambing di Luar KoalisiPemkab Tekankan Perangkat Daerah Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

“Turunnya harga komoditas atau bahan pokok itu rata-rata disebabkan oleh melimpahnya pasokan. Sedangkan permintaan tetap sehingga harga terkoreksi turun,” kata Rifki.

Sementara untuk perkembangan harga beras, Rifki menyebutkan, saat ini tergolong masih tinggi.

Seperti, beras Ciherang Cianjur per kilogram dijual Rp14 ribu, Cianjur II Rp13.500 per kilogram, Ciherang Sukabumi Rp13.500 per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp14 ribu per kilogram, dan untuk beras jenis medium lokal terendah Rp13.500 per kilogram.

Sedangkan pada awal bulan, beras Ciherang Cianjur kualitas I dijual Rp13.200 per kilogram, untuk kualitas II sebesar Rp12.800 per kilogram, beras Ciherang Sukabumi Rp12.400 per kilogram, beras premium I Rp13 ribu per kilogram, dan beras medium lokal Rp12 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk komoditas lain, harganya saat ini terpantau masih stabil.  Rifki mengungkapkan, pengawasan terhadap bapokting terus dilakukan, terutama pada komoditas yang naik saat ini. Namun, untuk ketersediaan barang masih tergolong aman dan lancar serta flutuaktif harga masih dalam batas kewajaran.

“Kami akan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak lainya dalam hal ketersediaan Bapokting di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar