Diskominfo dan RSUD Bunut Berkolaborasi Mengintegrasikan SIMRS

Diskominfo dan RSUD Bunut Berkolaborasi Mengintegrasikan SIMRS
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi tengah menjajaki kolaborasi dengan UOBK RSUD R Syamsudin SH untuk menautkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan domain sukabumikota.go.id. Sebagai tahap awal kolaborasi, kedua belah pihak telah mengadakan pertemuan, kemarin (10/10).

Pada pertemuan itu diputuskan beberapa hal yakni proses pentautan akan berlangsung dari Oktober-Desember di bawah kendali Kepala Bidang Statitistik Persandian dan Keamanan Informasi (Stadiksi) Diskominfo Kota Sukabumi, Eneng Rahmi.

Adapun tahapan pertama dari proses tersebut diawali dengan penilaian terhadap infrastruktur SIMRS RSUD R Syamsudin SH atau penetration test, serta diikuti dengan penilaian indeks keamanan informasi. Tujuan dari penilaian ini adalah mengidentifikasi kebutuhan dan potensi perbaikan dalam pengintegrasian sistem.

Baca Juga:DPMPTSP Fokus Kembangkan Layanan MPP DigitalNaiknya Harga Beras Picu Inflasi

Selain itu komponen kelengkapan lainnya dalam penilaian ini adalah terfasilitasinya seluruh administrasi berikut e–mail official dan tanda tangan elektronik. Dalam pertemuan dibahas pula rencana tahapan integrasi SIMRS yang mencakup pengenalan jenis perangkat lunak, jaringan dan mitigasi backup.

Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menegaskan dukungan pihaknya dalam proses pentautan tersebut dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat, khususnya layanan terhadap pasien RSUD R Syamsudin SH.

Diharapkan pentautan SIMRS dengan domain sukabumikota.go.id akan membuahkan beberapa manfaat seperti peningkatan manajemen data pasien, mengurangi redundansi, dan meningkatkan koordinasi antarbagian di internal rumah sakit.

“Diskominfo melalui Bidang Stadiksi dan Aptika akan mendukung penuh tahapan pentautan SIMRS karena ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan rumah sakit. Integrasi data pasien yang lebih baik akan memungkinkan dokter dan staf medis untuk memberikan perawatan yang lebih cepat kepada pasien,” terangnya. (ist)

0 Komentar