Mayat Laki-laki Ditemukan Terselip Bebatuan di Aliran Sungai Cimandiri 

Mayat Laki-laki Ditemukan Terselip Bebatuan di Aliran Sungai Cimandiri 
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Warga Kampung Jelegong RT03 RW05, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi geger dengan adanya penemuan mayat laki laki yang terselip di bebatuan Sungai Cimandiri, Rabu (11/10)

Jasad Sorang laki-laki ini di temukan sekitar pukul 11.15 WIB oleh warga sekitar dalam keadaan terlentang dan tersangkut pada batu dengan kaki menyembul, sementara bagian kepala dan badan tertutup aliran air sungai, korban memakai baju kaos warna abu abu dan celana pendek warna cream.

BACA JUGA: Satu Unit Rumah di Nagrak Rusak Akibat Tertimpa Pohon 

Baca Juga:Satu Unit Rumah di Nagrak Rusak Akibat Tertimpa Pohon Belasan Pejabat Administrator dan Pengawas Disdukcapil Dilantik

“Diketahui korban bernama Oding, keterangan keluarga hari Senin 10 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB korban sudah tak ada di rumah, dan memang kesehariannya sering keluar rumah tanpa diketahui anak nya,” ujar Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji dalam keterangannya, Rabu (11/10).

Korban memiliki riwayat sakit sering lupa dan setelah korban pergi dari rumah sekitar jam 17.00 WIB tersebut, saksi dan keluarga lainnya sempat melakukan pencarian, namun korban tak ditemukan dan tidak pulang kerumah.

Hingga pada hari Rabu (11/10/23) sekitar jam 11.15 WIB korban di temukan saksi bernama Sukmawan di aliran sungai Cimandiri telah meninggal dunia.

BACA JUGA: Penemuan Sosok Mayat Perempuan Gegerkan Masyarakat Kampung Babakan Panjang Cibadak

“Saat mendapat laporan anggota piket Polsek Cikembar bersama dengan petugas puskesmas, Damkar,  BPBD dan Basarnas meluncur ke TKP (Tempat LejadiannPerkara) dan mengevakuasi korban untuk di bawa ke rumah duka  yang tak jauh dari  TKP,” jelasnya

Hasil pemeriksaan luar oleh team Puskesmas Cikembar pada tubuh korban tak ada ditemukan kekerasan.

  Namun memang pada bagian kaki dan lutut kanan terdapat luka mengelupas yang diduga akibat terbentur batu sungai, dan kulit korban sudah mengerut akibat diduga terendam air aliran sungai

Baca Juga:Support Pengembangan Geopark Agar Lebih Baik Jelang Penilaian UNESCOBupati Sukabumi dan Staf Ahli Menko Polhukam Bahas Optimalisasi Penguatan Ekonomi

Lanjut Panji, keluarga korban menolak untuk di outopsi terhadap jasad korban. Selanjutnya korban langsung di kebumikan oleh pihak keluarga.

“Keluarga menyatakan ikhlas atas musibah yang menimpa korban dan menolak untuk di lakukan autopsi penyebab kematian. Saat ini korban langsung di lakukan pemulasaraan jenazah  dan kemudian akan dimakamkan di TPU Desa setempat,” tandasnya (mg3)

0 Komentar