SUKABUMI EKSPRES – Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sukabumi melibatkan Pesantren Pajada untuk penanganan khusus kedaruratan ancaman narkoba yang kian mengkhawatirkan.
“Untuk mengantisipasi kondisi itu, diperlukan penanganan khusus kondisi kedaruratan ancaman narkoba dengan melibatkan pondok pesantren untuk dapat berperan aktif dalam upaya P4GN,”
tegas Ketua Tim Seksi Rehabilitasi BNNK Sukabumi Bambang Sutejo kepada wartawan, belum lama ini.
Banyak metode rehabilitasi narkoba salah satunya adalah rehabilitasi berbasis religi. Bekerja sama dengan Pesantren Pajada, BNNK Sukabumi akan mengembangkan rehabilitasi berbasis religi dengan tidak mengesampingkan segi kesehatan dan sosialnya.
Baca Juga:IPAL Bisa Kurangi Kebiasaan Buruk MasyarakatIntensifkan Pengawasan Keamanan Pangan, Tingkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat
Pesantrenn memiliki peran yang strategis dan sangat diperhitungkan oleh berbagai pihak baik di kalangan santri, wali santri, alumni, dan masyarakat.
“Terbukti peran pesantren mampu mengangkat harkat martabat serta menjadi tumpuan harapan untuk mengambil posisi terbaik bagi mereka,” tuturnya.
Perkembangan ancaman narkoba yang kian dekat dan nyata serta dampaknya begitu kompleks dan mengancam eksistensi atau kedaulatan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Dalam kegiatan ini, BNNK Sukabumi mengandeng Dinas Sosial Kab Sukabumi, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Dinas BLK Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Sukaraja, Desa Sukamekar. (ist)