SUKABUMI EKSPRES – Para petani saat ini mayoritas didominasi kalangan sepuh. Karena itu, perlu ada upaya mendorong kalangan generasi muda bisa terjun menggeluti sektor pertanian.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menjadi pembicara utama pada seminar nasional Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sukabumi, kemarin (25/10)
Pada momen tersebut, Kusmana mendorong generasi muda untuk berkecimpung di bidang pertanian dan merasa bangga menjadi petani.
Baca Juga:Gebyar NIB Buka Peluang Majukan Ekonomi DaerahPuluhan Rumah Rusak akibat Puting Beliung, Terjadi Kurun Dua Hari
“Saya berharap semangat kepemimpinan dalam bidang agribisnis muncul serta dorongan untuk menjadi entrepreneur di sektor pertanian,” ujar Kusmana.
Kusmana memberikan saran agar para petani dapat bergabung dalam koperasi di tingkat kelurahan dan desa. Pasalnya, pasar merupakan hal yang sangat penting karena petani hanya bertanggung jawab untuk menanam tanaman, sementara pemasaran hasil pertanian dikelola oleh koperasi dan disalurkan ke pasar modern.
Kusmana menjelaskan bahwa pesan yang disampaikannya sejalan dengan tema seminar, yaitu membentuk generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing, dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam hal pangan.
“Generasi muda memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian,” tegasnya.
Ia berharap agar kalangan milenial tertarik untuk terlibat di sektor pertanian. Kusmana juga mendorong para pemuda untuk merasa bangga menjadi petani, mengingat banyak contoh sukses di bidang pertanian.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa saat ini, kebanyakan petani berusia di atas 50 tahun, sehingga regenerasi petani menjadi sangat penting agar tradisi pertanian dapat terus turun-temurun dan sektor pertanian dapat terus maju. (rls)