Israel Bayar Tentara Neo-Nazi Spanyol Rp 65 Juta Untuk Mendukung Kekuatan Militer

Foto: ANTARA/Yasser Qudih/Xinhua/tm
Foto: ANTARA/Yasser Qudih/Xinhua/tm
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Konflik antara Palestina dan Israel memang memakan banyak korban rakyat Palestina, secara kekuatan militer Palestina memang terlihat kalah jauh, namun di sisi lain Israel sendiri ternyata menyewa tentara bayaran Neo-Nazi yang berasal dari Spanyol.

Dilansir dari Middle East Monitor, Pedro Diaz Flores seorang tentara bayaran Neo-Nazi dari Spanyol membuat pengakuan jika dia memang dibayar untuk menambah kekuatan militer Zionis.

Pedro Diaz Flores mengaku jika dia tidak kesini sendirian, dan mengungkapkan jika selama ini dia mendapatkan bayara, sebesar 3.900 Euro atau jika di rupiahkan Rp 65 Juta per minggu.

Baca Juga:Aldi Taher Donasikan Seluruh Honor Shooting Untuk PalestinaPerforma Mesin Lebih Tangguh Dan Sporty New Honda Hornet 2.0

“Jadi saya datang demi ekonomi, demi uang. Mereka membayar dengan sangat baik, mereka menawarkan peralatan bagus dan bekerja dengan tenang,” ungkapnya.

“Bayarannya 3.900 Euro per minggu, selain misi pelengkap,” katanya dikutip dari Middle East Monitor.

Tugas yang didapat Pedro dan rekan-rekannya memang tidak secara langsung untuk menginvasi Hamas bahkan menyerang warga sipil Palestina.

Mereka hanya ditugaskan untuk menjaga keamanan pos perbatasan Israel dan Jalur Gaza serta Israel dengan Yordania.

“Kami bertanggung jawab atas keamanan pos pemeriksaan dan kontrol akses di perbatasan Gaza dan Yordania,” tambah Pedro.

Tidak hanya menjaga perbatasan dengan Yordania saja tampaknya ada beberapa regu juga yang memang ditempatkan untuk menjaga perbatasan Gaza dengan Mesir.

“Ada banyak PMC (Perusahaan Militer Swasta) di sini. Mereka berbagi pekerjaan secara tradisional, mereka menjaga terminal perbatasan antara Eliat dan Aqaba,” tutup Pedro.

Baca Juga:New Honda Hornet 2.0 Rilis Dengan Inovasi Teknologi TerbaruNew Honda Hornet Akan Segera Rilis Dengan Desain Street Fighter

Konflik Palestina dan Israel memang semakin memanas, konflik ini memakan banyak korban dari warga sipil Palestina seperti anak-anak dan wanita.

0 Komentar