SUKABUMIESKPRES – Saat ini konflik Palestina Israel masih berlangsung, Israel tidak ada henti-hentinya untuk menyerang dengan berbagai cara bahkan memakai teknologi canggih.
Serangan-serangan tersebut banyak memakan korban jiwa termasuk anak-anak serta para lansia.
Untuk pasokan makanan, minuman, obat-obatan dan hal yang dibutuhkan sangatlah minim, disebabkan, karena bantuan kemanusiaan sudah tidak bisa diharapkan, menyusul tentara zionis juga acap kali menyerang dan menghambat bantuan.
Baca Juga:Surat Wasiat dari Malaikat Kecil PalestinaSeorang Pemuda di Palestina Selamat dari Reruntuhan Rumahnya Sambil Membawa Al-Quran
Konflik Israel Palestina ini, menyita perhatian dunia internasional bahkan beberapa negara mengadakan demo untuk mendukung Palestina.
Selain pemukiman warga, saat ini bangunan rumah sakit turut menjadi sasaran penyerangan, banyaknya pengungsi yang ditampung membuat Israel membombardir beberapa rumah sakit disana.
Gaza Update (08/11/2023) melakukan Konferensi pers juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Ashraf al-Qudra pada hari ke-32 seranngan Zionis di Gaza:
1. Sebanyak 120 institusi kesehatan menjadi sasaran dan 18 rumah sakit serta 40 puskesmas harus ditutup karena menjadi sasaran dan kehabisan bahan bakar.
2. Sebanyak 2.450 warga hilang sejak serangan dimulai, termasuk 1.350 anak-anak yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
3. Rezim Israel jelas terus melancarkan serangan dan sasaran terhadap rumah sakit di gaza.
4. Rezim Israel menyerang tujuh rumah sakit dalam beberapa jam terakhir di Gaza dan Gaza utara, menewaskan 13 warga dan melukai 140 lainnya dengan berbagai jenis luka.
Baca Juga:Bantuan Kemanusiaan Tiba di Rumah Sakit Asy-Syifa di GazaBalita di Palestina Terbaring Lemas dan Harus Cepat Dioperasi
5. Rezim Israel mengulangi ancamannya terhadap rumah sakit anak al-Rantisi dan meminta agar rumah sakit tersebut segera dievakuasi, Ancaman ini telah membahayakan nyawa anak-anak yang sakit dan terluka.
Sumber: Shehab Agency.