SUKABUMIESKPRES – Saat ini konflik Palestina Israel masih berlangsung, Israel tidak ada henti-hentinya untuk menyerang dengan berbagai cara bahkan memakai teknologi canggih.
Serangan-serangan tersebut banyak memakan korban jiwa termasuk anak-anak serta para lansia.
Untuk pasokan makanan, minuman, obat-obatan dan hal yang dibutuhkan sangatlah minim, disebabkan, karena bantuan kemanusiaan sudah tidak bisa diharapkan, menyusul tentara zionis juga acap kali menyerang dan menghambat bantuan.
Baca Juga:Inilah Sertifikasi Oppo A94 dengan Harga Terjangkau dan Fitur MenarikInilah Rekomendasi Handphone Oppo Harga 3 Jutaan Cocok untuk Pelajar
Informasi dari otoritas setempat mencatat korban luka, serta adanya korban jiwa yang tidak ditemukan. Korban perang di jalur Gaza mulai mengalami fase kelaparan yang sangat parah seperti harus menunggu makanan dan minuman hingga berjam-jam lamanya.
Konflik Israel Palestina ini, menyita perhatian dunia internasional bahkan beberapa negara mengadakan demo untuk mendukung Palestina.
Selain pemukiman warga, saat ini bangunan rumah sakit turut menjadi sasaran penyerangan, banyaknya pengungsi yang ditampung membuat Israel membombardir beberapa rumah sakit disana.
Termasuk rumah sakit Indonesia yang dituding menampung para pejuang Hamas
Israel telah menuding rumah sakit Indonesia menampung kelompok Hamas, bahkan Pemerintah PM Benjamin Netanyahu menyebtkan RS ini digunakan otoritas Jalur Gaza untuk menyembunyikan markas operasinya dibawah tanah.
RS Indonesia membatah tuduhan dari militer Israel itu, bersama RS Indonesia, rumah sakit utama Gaza RS al-Shifa dan RS Sheikh Hamad didanai Qatar, juga dituding hal yang sama.
“Kami membangun rumah sakit ini untuk membantu orang lain, sesuai dengan kebutuhan warga Gaza,” kata Ketua MER-C Sarbini Abdul Murad seperti dikutip Reuters.
“Tuduhan Israel merupakan prasyarat agar mereka dapat menyerang rumah sakit Indonesia di Gaza,” kata kelompok relawan tersebut.
Baca Juga:Wanita di California Gencar Lakukan Aksi Dukung Palestina Selama 36 TahunJalur Gaza Menglami Fase Kelaparan Sangat Parah
Sebuah unggahan story instagram diunggah oleh akun @faruqnaufals, memperlihatkan video yang dimana para korban luka dirawat dihalaman rumah sakit AL-Shifa, karena sudah sangat padat dirumah sakit.
Pemilik akun ini pun menuliskan dalam unggahan story.
“Para dokter terpaksa harus memberikan perawatan untuk para pasien yang terluka di halaman Rumah Sakit AL-Shifa karena banyaknya jumlah korban yang terluka dan melebihi kapasitas Rumah sakit akibat bom Israel ke Gaza.” keterangannya.