SUKABUMI EKSPRES – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menyelenggarakan diseminasi penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pemilih literat elektoral.
“Tujuannya adalah menjadikan pemilih di Kota Sukabumi menjadi pemilih literat elektoral. Yakni pemilih yang memiliki kesadaran berpolitik dan literasi pemilu yang baik, pemilih yang cerdas. Bukan pemilih asal-asalan,” ujar Koordinator JPPR Kota Sukabumi, Ratna Istianah, kepada wartawan, kemarin (9/11).
Berdasarkan penelitian, lanjut Ratna, politik identitas menjadi realita yang masih ditemui di Kota Sukabumi. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa politik identitas di Kota Sukabumi mengerucut pada identitas keagamaan.
Baca Juga:Dana Kelurahan Dipakai Bangun Jalan BetonDua Sekolah Percontohan WBK dan WBBM
Politik identitas dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak negatif jika tidak disikapi dengan baik. Isu-isu negatif berbau identitas bisa merebak dengan mudah hingga merusak rasa persatuan.
“Namun Alhamdulillah, meski masih ada politik identitas suasana atau kondisi di Kota Sukabumi di tahun politik ini terbilang kondusif,” ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat Kota Sukabumi menjadi pemilih yang cerdas dan tidak termakan isu berbau identitas politik. Melalui diseminasi ini, diharapkan JPPR bisa berkontribusi dalam mewujudkan pemilih literat elektoral.
“Pendidikan politik seperti ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemantau, penyelenggara, dan peserta pemilu. Tapi juga perlu dilakukan semua pihak yang terkait dengan Pemilu,” tuturnya.
Diseminasi penelitian dihadiri sekitar 257 peserta. Mereka berasal dari berbagai kalangan baik perwakilan partai politik, tokoh agama dan masyarakat, Forkopimda, dan kalangan milenial. (mg4)