SUKABUMI EKSPRES – M Andri alias Amad, seorang remaja warga Desa Pondokkaso Tonggoh Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi tewas cukup mengenaskan. Pada bagian tubuh lelaki berusia 18 tahun itu ditemukan luka sabetan.
Berdasarkan informasi, sebelum dikabarkan tewas, korban sempat berpamitan kepada keluarganya pada Senin (13/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban mengaku hendak minum kopi bersama rekan-rekannya.
“Korban mendapat telepon sekitar pukul sebelas malam. Ia langsung berangkat katanya ada yang ngajak ngopi bareng bersama temannya,” kata Solihin, ketua RT setempat sekaligus kerabat korban, kemarin (14/11).
Baca Juga:Apel Peringatan HKN ke-59 Digelar di Halaman Kantor Dinkes Kota SukabumiGerak Cepat Tangani Daerah Langganan Banjir
Di saat tengah ngopi, kata Solihin, berdasarkan pengakuan rekan korban, tiba-tiba muncul dua beberapa orang. Mereka lantas menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis celurit.
“Korban mengalami luka bacokan pada bagian dada hingga tembus ke paru-paru. Sehingga korban tewas di tempat. Kami baru mendapat kabar itu sekitar pukul 02.00 WIB,” ujarnya.
Jenazah korban sempat dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD Sekarwangi Cibadak. Namun untuk kepentingan autopsi korban dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengaku anggotanya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
“Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” kata Ali. (mg3)