SUKABUMI EKSPRES– Tingkat inflasi di Kota Sukabumi relatif masih cukup stabil. Namun menjelang akhir tahun harus tetap dikendalikan karena diperkirakan permintaan berbagai komoditas pangan akan meningkat.
“Inflasi di Kota Sukabumi masih stabil. Masih cukup normal 3,0±1,” ujar Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan di Ruang Oproom Balai Kota Sukabumi, kemarin (16/11).
Menurut Kusmana, dibandingkan tahun lalu, kondisi inflasi masih bisa terkendali. Kusmana mengatakan, pola panen berbeda menyebabkan variasi pasokan dan harga pangan. Ketika paceklik, maka pasokan pangan berkurang dan berdampak ke harga.
Baca Juga:Polisi Tangkap Ayah Penyiksa Anak, Lampiaskan Kekesalan karena Curigai Istri BerselingkuhManfaatkan Dana Kelurahan Pasang PJU
Kusmana memandang perlu adanya kesepakatan atau kerja sama dengan kabupaten/kota untuk pasokan pangan. Apalagi, Kota Sukabumi hanya memenuhi 30 persen kebutuhan dan mengandalkan dari daerah lain. Menurut Kusmana, dari sisi produksi dan konsumsi pangan terdampak akibat El Nino.
“Namun, memasuki bulan ini sudah masuk musim hujan,” terangnya.
Akibat kekeringan produksi pangan di Kota Sukabumi mengalami penurunan. Perubahan produksi menyebabkan ketidakstabilan harga.
Dalam artian potensi menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan sehingga terjadi ketidakpastian harga.
“Alhamdulillan, di Kota Sukabumi ada gelar pangan murah. Rencananya akan kembali dilakukan pada akhir November dan Desember,” ungkap Kusmana.
Gelar pangan murah merupakan upaya pemerintah daerah memberikan akses pangan berkualitas serta harga wajar dan terjangkau memasuki akhir tahun. Kusmana menyebutkan memasuki akhir tahun, banyak permintaan. Ia menuturkan pada 3 Oktober-3 November terjadi fluktuasi harga untuk beberapa komoditas.
“Pengawasan dan pemantauan harga pangan merupakan kunci mengendalikan inflasi,” cetus Kusmana.
Gerakan pangan murah harus terus dilakukan untuk pengendalian inflasi dan penjangkauan harga dengan sasaran warga yang tepat sasaran.
Baca Juga:Tanam Ratusan Pohon Dukung Pelestarian LingkunganTabung Gas Bocor, Satu Rumah Semipermanen Ludes Terbakar
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi menambahkan, dalam waktu dekat akan menghadapi Natal dan Tahun Baru. Biasanya pada momen itu ada permintaan kebutuhan pangan relatif tinggi sehingga memicu kenaikan harga.
“Rencananya kami akan mengadakan kembali gelar pangan murah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan,” pungkasnya. (rls)