SUKABUMIEKSPRES – Kucing kampung adalah hewan yang hidup di luar rumah dan tidak memiliki pemilik, biasanya kucing ini sering menjadi masalah di perkotaan karena jumlahnya yang banyak dan perilakunya yang sering mengganggu.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah kucing kampung adalah dengan melakukan sterilisasi, yang dimana Sterilisasi adalah prosedur medis untuk menghambat atau menghentikan kemampuan hewan berkembang biak.
Ada beberapa alasan mengapa kucing kampung harus disterilisasi, yaitu:
1. Mengontrol populasi kucing
Kucing kampung dapat berkembang biak dengan cepat, apalagi seekor kucing betina yang dapat melahirkan 2-4 anak dalam sekali melahirkan. Jika tidak dikendalikan, populasi kucing kampung akan meningkat pesat dan dapat menimbulkan masalah, seperti:
* Gangguan kebersihan lingkungan
* Penyebaran penyakit
* Kecelakaan lalu lintas
Baca Juga:Wisata Baru! Ini Keseruan Fasilitas, Harga dan Alamat Geopark Ciletuh SukabumiWisata Candi Prambanan: Keindahan, Fasilitas, beserta Tips Berkunjung
2. Meningkatkan kesehatan kucing
Sterilisasi dapat meningkatkan kesehatan kucing, baik kucing jantan maupun betina. Kucing jantan yang disterilisasi akan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit prostat dan kanker testis, sedangkan kucing betina yang disterilisasi akan memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker rahim dan kanker payudara.
3. Mengubah perilaku kucing
Kucing jantan yang tidak disterilisasi sering kali berkelahi dengan kucing jantan lainnya untuk memperebutkan wilayah dan pasangan, sementara kucing betina yang tidak disterilisasi akan mengalami masa estrus atau birahi setiap 2-3 minggu sekali.
Masa estrus ini ditandai dengan perilaku yang berubah seperti mengeong berlebihan, berkeliaran mencari pasangan, dan mencakar benda-benda di sekitarnya.
Diketahui, Sterilisasi kucing kampung dapat dilakukan di klinik hewan atau rumah sakit hewan dengan dilakukannya pembiusan umum dan berlangsung sekitar 30 menit, setelah itu kucing biasanya dapat pulang ke rumah pada hari yang sama.