SUKABUMI EKSPRES – Gelar pangan murah merupakan salah satu upaya pemerintah menstabilkan harga dan pasokan berbagai komoditas pangan. Pasalnya, akhir-akhirnya harga berbagai komoditas trennya cenderung naik.
Begitu pun di Kota Sukabumi. Karena itu, gelar pangan murah diharapkan bisa tepat sasaran kepada para penerima.
“Untuk gelar pangan murah yang dilaksanakan DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan), saya harapkan agar tepat sasaran. Jangan sampai yang membelinya masyarakat dari luar Kota Sukabumi,” tegas Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji kepada wartawan seusai rapat koordinasi pengendalian inflansi melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan di Oproom Balai Kota Sukabumi, belum lama ini.
Kusmana berharap gelar pangan murah harus diprioritaskan bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tentunya harga yang ditawarkan bisa terjangkau.
Baca Juga:Tertibkan PKL di Ruas Jalan Dilarang BerjualanPolisi Ringkus Pembunuh Sopir Taksi Online
“Setiap kelurahan nanti menyosialisasikan kepada masyarakat adanya pangan murah tersebut,” ujarnya.
Gelar pangan murah juga diharapkan bisa mengendalikan laju inflasi. Saat ini laju inflasi di Kota Sukabumi sebesar 0,05 persen secara month to month. Sedangkan inflasi year on year sebesar 2,27 persen.
Penyumbang utama inflasi di antaranya komoditas bensin, beras, cabai merah, cabai rawit, dan nasi dengan lauk.
Sedangkan komoditas penyumbang deflasi di antaranya telur ayam ras, bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan bawang putih.
Kusmana menaruh harapan besar memasuki musim hujan produksi pangan lokal bisa menjadi andalan untuk kebutuhan masyarakat di Kota Sukabumi.
“Mudah-mudahan saja kebutuhan pangan di kita bisa dipenuhi oleh potensi produksi pangan lokal,” pungkasnya. (ist)