SUKABUMI EKSPRES – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi terus berupaya mempertahankan Kota Layak Anak (KLA) predikat Madya. Salah satunya dengan meningkatatkan fasilitas infrastruktur yang ramah anak.
Kabid P3A DP2KBP3A Kota Sukabumi, Ineu Nuraeni, mengatakan salah satu indikator KLA adalah pemenuhan hak sipil, kebebasan anak, dan juga pengasuhan alternatif.
“Jadi pemenuhan Kota Layak Anak ini bagaimana kita memberi keleluasan terhadap anak untuk ikut berperan dalam pembangunan,” ujar Ineu, kemarin (23/11).
Baca Juga:Monev Pelaksanaan P2RW di Berbagai WilayahUMK 2024 Diusulkan Naik 3,15 Persen
Selain itu, kata Ineu, ada juga beberapa hak anak yang harus dipenuhi seperti hak hidup, hak perlindungan, tumbuh kembang, dan partisipasi.
“Tentunya setiap anak berhak untuk hidup dan kesehatannya juga harus terjamin atau dipenuhi. Kemudian kita ada Forum Anak Daerah. Forum ini ikut andil dalam setiap pembangunan dan juga mereka itu sering kita libatkan di berbagai peran kebudayaan serta sosial,” ungkapnya.
Adapun fasilitas guna menunjang sebagai KLA, Kota Sukabumi memliki sekolah ramah anak, kemudian fasilitas umum seperti tempat olahraga anak, dan juga di perbankan pun harus menyediakan fasilitas untuk anak.
“Intinya, fasilitas yang kita sudah sediakan ini menjadi tempat berekpresi bagi anak guna kenyamanan dan keamanan anak,” tuturnya.
Ineu mengaku akan terus berupaya menggencarkan sosialisasi mengantisipasi kasus kekerasan atau bullying dan juga pelecehan seksual terhadap anak.
“Kita tidak henti-hentinya ke sekolah melakukan sosialisasi memberikan arahan bahwa jangan takut untuk angkat bicara ketika menjadi korban bullying atau pelecehan. Lebih penting harus cerita itu kepada orangtua. Di DP2KBP3A Kota Sukabumi kami mempunyai layanan konsultasi. Layanannya gratis, tidak dipungut biaya apapun,” pungkasnya. (mg4)