SUKABUMI EKSPRES – Kecamatan Kabandungan di Kabupaten Sukabumi merupakan daerah paling terdampak guncangan gempa bermagnitudo 4,0 pada Jumat (8/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Ratusan rumah tersebar di sejumlah desa di wilayah itu dilaporkan rusak.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf, mengatakan hasil pendataan atau asesmen sementara, dampak guncangan gempa yang episenternya berada pada Barat Daya Kota Bogor berkedalaman 5 kilometer itu, mengakibatkan bangunan rumah warga mengalami kerusakan. Ia menuturkan lima desa di Kecamatan Kabandungan yang terdampak.
“Wilayahnya berada di Desa Cipeuteuy, Cihamerang, Mekarjaya, Kabandungan, dan Tugu Bandung,” kata Yusuf pada keterangannya, Sabtu (9/12).
Baca Juga:Dishub Terima Ratusan Aduan Kerusakan PJUTruk Angkut Getah Karet Terguling di Tanjakan Baeud
Di Desa Cipeuteuy terdapat 9 unit rumah rusak berat, 28 unit rumah rusak sedang, 31 unit rumah rusak ringan, dan 1 bangunan Masjid Al-Ikhlas rusak ringan. Di Desa Cihamerang dilaporkan sebanyak 29 unit rumah kondisinya rusak ringan.
Di Desa Mekarjaya terdapat 1 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, dan 14 unit rumah rusak ringan. Sementara di Desa Kabandungan dilaporkan rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 1 unit, rusak sedang 6 unit, dan 15 unit rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Tugubandung baru dilaporkan hanya 1 rumah yang kondisinya rusak ringan.
“Total rumah yang rusak terdampak gempa magnitudo 4,0 pada Jumat dini hari sebanyak 105 unit. Rinciannya, rusak berat sebanyak 11 unit, rusak sedang sebanyak 36 unit, dan rusak ringan 58 unit,” terang Yusuf.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Namun, kata Yusuf, terdapat 9 kepala keluarga yang harus diungsikan.
“Data ini masih bersifat sementara. Kami di lapangan masih terus melakukan asesmen,” pungkas Yusuf.
Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, mengatakan terdapat sebanyak 68 rumah yang terdampak gempa. Rinciannya rusak berat 9 rumah, rusak sedang 28 rumah, rusak ringan 31 rumah, serta masjid di Kampung Pasir Masigit dan TPT.
“Ada enam kedusunan yang terdampak gempa,” kata Purnama kepada wartawan.
Purnama mengaku khawatir dampak gempa berakibat pergerakan tanah di Kampung Pasir Masigit. Ia berharap segera ada tindakan dari pemerintah daerah.
“Di sana ada 13 kepala keluarga. Harus secepatnya dievakuasi,” jelasnya.
Baca Juga:Anggota TNI Tangkap Pengedar Obat TerlarangDisdukcapil Rekam E-KTP Warga Binaan
Pemerintah desa setempat terus mendata jumlah warga yang terdampak gempa bumi. Termasuk mengevakuasi warga yang rumahnya rusak parah.