SUKABUMI EKSPRES – Gempa kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kemarin (14/12) pagi getaran gempa bermagnitudo 4,6 dirasakan di sejumlah wilayah di kabupaten terluas kedua se-Jawa dan Bali itu.
Kecamatan Kabandungan merupakan wilayah yang kembali terdampak. Dilaporkan sejumlah bangunan tersebar di beberapa desa mengalami kerusakan.
Di Desa Cipeuteuy misalnya, dampak gempa mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
“Hingga tadi (kemarin) masih didata para RT dan kadus (kepala dusun),” kata Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, melalui rekaman suara, kemarin (14/12).
Baca Juga:Usulkan Mitigasi Bencana di Kelurahan SubangjayaSpesialis Curanmor Tak Berkutik
Selain rumah warga, kata Purnama, terdapat juga fasilitas pendidikan berupa bangunan SDN Pandan Arum yang terdampak gempa.
“Kalau korban jiwa tidak ada,” pungkasnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa magnitudo (M) 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, menyebabkan 68 rumah rusak.
“Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan gempa berdampak pada 61 rumah di Kabupaten Bogor dan tujuh rumah rusak di Kabupaten Sukabumi dengan rincian dua rumah rusak sedang dan lima rumah rusak ringan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Abdul melaporkan peristiwa yang terjadi pukul 06.35 WIB itu mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi hingga terasa sampai Kabupaten Bogor.
BMKG mencatat pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer.
Adapun lokasi terdampak gempa di Kabupaten Bogor yakni Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, dan Ciampea.
Lebih lanjut lokasi terdampak gempa di Kabupaten Sukabumi yakni Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Kadudampi, dan Cikembar.
Baca Juga:Pemkot-Pemprov Buka Lowongan Kerja ke Arab SaudiPolisi Gerebek Toko Jualan Mihol
Hingga kini BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor telah menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan pendataan lanjutan di lapangan. (ist/ant)