SUKABUMI EKSPRES – Peringatan Hari Ibu ke-95 tingkat Kota Sukabumi digelar di GOR SMA Negeri 1 Sukabumi, kemarin (27/12).
Kegiatan ini jadi ajang menghargai peran wanita khususnya ibu dalam perjuangan membangun bangsa.
Hadir pada momen tersebut Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, serta pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan lainnya.
“Sebelumnya, di tingkat Jabar, momen Hari Ibu dilaksanakan di Cirebon. Pada momen itu Kota Sukabumi meraih penghargaan,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Baca Juga:Harga Kedelai Impor NaikRatusan Warga Kota Sukabumi Terpapar Covid-19
Wanita merupakan aset dan potensi yang menentukan keberhasilan pembangunan. Kegiatan ini juga sebagai refleksi dalam rangka mendukung pembangunan.
Bila ditelusuri, kata Kusmana, ada pemilahan perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara pria dan wanita yang disebut gender. Namun demikian peran dan fungsi wanita tentu ada perbedaan alamiah misalnya fungsi mengandung dan melahirkan.
Di sisi lain rasa keibuan dan kelembutan wanita tidak bisa dilakukan pria. Perbedaan antara wanita dan pria tidak dijadikan alasan pembenaran diskriminasi akan tetapi saling mengenal dan melengkapi sesuai peran dan potensinya.
“Ada beberapa catatan penting dari Hari Ibu. Pertama, Hari Ibu di Indonesia sangat berbeda di negara lain, sebab identik tonggak pergerakan wanita dalam memajukan bangsa. Terutama melakukan pembangunan dan kesetaraan gender dan jadi bagian keterlibatan ibu dalam catatan emas,” jelasnya.
Selain itu, kata Kusmana, perempuan lebih mampu menginspirasi dan mencintai diri sendiri serta kreatif membangun negeri menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Saya berpesan bagi sahabat yang ibunya masih ada, seandainya ibu menelpon tolong dijawab segera dan rawat sepenuh hati,” pungkasnya. (rls)