SUKABUMI EKSPRES – Cendekiawan muslim Jimly Asshiddiqie mengenang Rizal Ramli sebagai sosok pejabat publik yang kritis dan pemberani dalam mengemukakan pemikiran-pemikirannya, baik saat berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Mantan ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) itu pun meminta para calon presiden dan calon wakil presiden yang maju dalam Pilpres 2024 dapat meneladani almarhum Rizal Ramli jika terpilih menjadi pemimpin bangsa.
“Nah, bisa nggak calon pemimpin yang sedang mengikuti pemilihan umum ini, baik capres, caleg, maupun kepala daerah nanti, saya kira belajar dari dia (Rizal Ramli). Ambil hal baik dari almarhum,” kata Jimly setelah bertakziah ke rumah duka Rizal Ramli di Jakarta, kemarin (3/1).
Baca Juga:Wakil Ketua MPR: Pembangunan RI Ditentukan Keberhasilan Pemilu 2024TKN: Prabowo Sudah Persiapkan Diri Ikuti Debat Ketiga Pilpres 2024
Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, sikap baik dari Rizal Ramli yang bisa diteladani oleh pasangan calon peserta Pilpres 2024 antara lain ialah memiliki komitmen dan keberanian dalam menolak kelaziman demi perbaikan bangsa di masa yang akan datang.
Cara berpikir Rizal Ramli yang terkesan nyeleneh, menurut Jimly, justru menjadi keunikan tersendiri yang jarang dimiliki pejabat publik di Tanah Air.
“Karakter keteladanan dari Rizal Ramli, salah satunya dia tidak mengikuti kelaziman. Jadi, jangan terbenam dalam kebiasaan, apalagi budaya kita sangat feodal. Maka, kalau tidak ada yang orang-orang yang berpikir nyeleneh, tidak biasa, ya, kita rugi,” ujar Jimly.
Ekonom Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Rencananya, jenazah Rizal Ramli dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (4/1).
Selain Jimly Asshiddiqie, sejumlah tokoh nasional dan pejabat publik juga bertakziah ke rumah duka tempat Rizal Ramli disemayamkan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu, di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.(Ant)