SUKABUMIEKSPRES – Pemain sepakbola Sagiv Jahezkel ditangkap oleh polisi Israel setelah melakukan selebrasi perang Gaza, saat pertandingan Liga Premier Israel melawan Maccabi Haifa.
Sagiv Jahezkel, yang bermain untuk Hapoel Be’er Sheva, mencetak gol pada menit ke-83 untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Setelah mencetak gol, ia mengangkat tangannya ke atas dan menunjuk ke arah Gaza, sambil meneriakkan “Gaza, Gaza”.
Selebrasi Jahezkel ini mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Israel. Menteri Olahraga Israel, Chili Tropper, mengatakan bahwa selebrasi Jahezkel adalah “hal yang tidak dapat diterima” dan “tidak pantas”.
Baca Juga:Harga menjulang tinggi! Honda HRV Dijual Hingga 540 JutaReview Film Homefront: Tontonan Bioskop Trans TV Malam Ini
Tak hanya itu, Tropper juga mengatakan bahwa Sagiv Jahezkel akan “diproses” oleh federasi sepakbola negara tersebut.
Federasi sepakbola (IFA) juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam selebrasi Jahezkel, dengan mengatakan bahwa selebrasi tersebut “tidak mencerminkan nilai-nilai sepakbola” dan “tidak menghormati semua orang yang menderita” di Gaza. IFA juga mengatakan bahwa Jahezkel akan “diadili” atas tindakannya.
Jahezkel sendiri telah meminta maaf atas selebrasinya, serta mengatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun. Namun, permintaan maaf tampaknya tidak cukup untuk meredakan kemarahan publik.
Diketahui, pada tanggal 16 Januari 2024, Jahezkel ditangkap oleh polisi Israel, dan didakwa dengan melakukan “penghinaan publik”. Jahezkel dijadwalkan untuk diadili pada tanggal 23 Januari 2024.
Selebrasi Sagiv Jahezkel ini menambah ketegangan di Israel dan Palestina, dimana perang Gaza yang terjadi pada bulan Mei 2022 lalu telah menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan orang terluka.