SUKABUMI EKSPRES – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan mundurnya mantan politikus PDIP Maruarar Sirait alias Ara tidak dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan, langkah yang diambil Ara adalah murni keputusannya sendiri dan tidak ada sangkut pautnya dengan Istana.
“Itu adalah sikap politik pribadi yang bersangkutan ya. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan Presiden,” kata Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga:Survei IPS : 70,2 Persen Publik Ingin Pilpres Satu PutaranNikmati Keindahan Pantai Cikembang, Nuansa Baru Bagi Para Wisatawan
Ari juga enggan berkomentar ketika ditanya terkait foto yang diunggah Ara bersama Jokowi di akun media sosialnya pada Senin malam (15/1/2024).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ara mundur dari PDIP pada Senin (15/1/2024).
Ia menyerahkan kartu tanda anggopta (KTA) setelah menemui Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto dan politikus lainnya, seperti Rudianto Tjen di depan Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam (15/1/2024).
Ara beralasan mundurnya dia dari PDIP lantaran ingin mengikuti jejak politik Jokowi.
“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi,” kata pria yang akrab disapa Ara tersebut dari dalam mobilnya.
Ara, sapaan akrabnya beralasan mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan pemimpin yang dicintai rakyat.
Ia juga menyinggung tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi berdasarkan hasil lembaga survei berkisar di angka 75-80 persen. (Pram/Fajar)