SUKABUMIEKSPRES – Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO ungkap terdapat beberapa faktor penyebab terjadinnya penyakit X, yang mulai harus diwaspadai banyak orang karena penyakit tersebut dapat menjadi wabah berbahaya.
Prediksi yang memungkinkan penyakit X ini terjadi beredar pada 18 Januari 2024 kemarin, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dunia untuk bersiap menghadapi penyakit tak dikenal
Berikut faktor penyebab yang memungkinkan terjadinnya penyakit X:
1. Geografi: Penyakit tak dikenal ini dapat berasal dari mana saja di dunia termasuk dari daerah yang terpencil, karena daerah terpencil seringkali memiliki populasi hewan yang beragam, sehingga dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi patogen baru.
Baca Juga:Ayo Waspada! WHO Prediksi Akan Ada Penyakit X Menyerang DuniaReview Film No Escape, Tontonan Bioskop Trans TV Malam Ini
2. Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi patogen baru, misalnya perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan berpindah ke habitat baru, sehingga meningkatkan risiko kontak dengan patogen baru.
3. Perdagangan dan perjalanan internasional: Perdagangan dan perjalanan internasional dapat menyebarkan patogen baru ke seluruh dunia, dimana hal ini karena orang dan barang dapat membawa patogen baru dari satu tempat ke tempat lain.
Selain faktor-faktor tersebut, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadi Penyakit X, antara lain:
1. Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan kurang berolahraga, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit.
2. Kondisi sosial ekonomi: Kondisi sosial ekonomi yang buruk dapat membatasi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Nah untuk mengurangi risiko terjadinya Penyakit X yang dikatakan WHO tersebut, diperlukan upaya dari berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat.