SUKABUMIEKSPRES,SUKABUMI – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Senin (29/1/2024), meninjau lokasi tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi. Kedatangannya untuk memantau kondisi para pengungsi sekaligus melihat kondisi di lapangan pascatanah longsor pada Rabu (24/1/2024).
Bey menuturkan, hasil peninjauan di lokasi, sejauh ini penanganan pascabencana yang dilakukan Pemkab Sukabumi dibantu elemen taktis lainnya sudah sangat baik, terutama bagi para pengungsi.
Selain meninjau lokasi tanah longsor, Bey juga bertemu dengan warga korban terdampak bencana di tenda-tenda pengungsian. Bey menyebutkan, Badan Geologi segera melakukan kajian dan penelitian terhadap kondisi tanah di lokasi bencana.
Baca Juga:Kamera Canon EOS M50 Mark II Cocok untuk VloggingKamera Sony ZV-1 Dilengkapi dengan Sensor Gambar 1.0 Inch
“Kita tunggu hasil kajian dari Badan Geologi,” kata Bey kepada wartawan.
Menurutnya perlu ada solusi bagi warga terdampak. Kalaupun harus direlokasi, tentu perlu diupayakan berbagai keperluannya.
Bey pun mengingatkan masyarakat di semua wilayah di Jawa Barat agar bencana hidrometeorologi seperti di Kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak jadi pelajaran dan pengalaman. Artinya, masyarakat harus lebih berhati-hati saat memilih lokasi membangun tempat tinggal.
“Jangan sampai masyarakat itu mendirikan bangunan rumah dan sebagainya di lokasi yang rawan berpotensi bencana,” pungkasnya.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, mengatakan sejauh ini berbagai kebutuhan bagi warga yang mengungsi sudah cukup terpenuhi. Terutama pemenuhan kebutuhan logistik sehari-hari maupun layanan kesehatan.
“Saat ini, pemenuhan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan jadi prioritas penanganan bagi saudara-saudara kita yang sekarang tinggal di tenda-tenda pengungsian,” kata Iyos saat mendampingi Pj gubernur. (*)