SUKABUMI EKSPRES– Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sukabumi berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Pajada membentuk program rehabilitasi.
Kerja sama ini didasari kondisi semakin masifnya peredaran narkoba yang menjadi ancaman nyata bagi masyarakat khususnya generasi muda.
“Seperti diketahui bersama, perkembangan ancaman narkoba yang kian dekat dan nyata serta dampaknya begitu kompleks dan mengancam eksistensi atau kedaulatan bangsa Indonesia,” Kepala BNNK Sukabumi, Sudirman, kepada wartawan, Selasa (30/1).
Baca Juga:Musrenbang Kecamatan Cikole Hasilkan 60 Usulan PembangunanAnggaran Pemeliharaan PJU belum Ideal
Di masa yang akan datang diperlukan penanganan khusus kondisi kedaruratan ancaman narkoba dengan melibatkan pondok pesantren untuk dapat berperan aktif dalam upaya P4GN.
Ponpes Pajada memiliki peran yang strategis dan sangat diperhitungkan dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.
“Tentu saja kita mendapatkan dukungan dari santri, wali santri, alumni, dan masyarakat luas. Terbukti ikhtiar yang dilakukan mampu mengangkat harkat martabat serta menjadi tumpuan harapan untuk mengambil posisi ini,” pungkasnya. (ist)